Dorong Maksimalkan Pertanian, Paramitha Widya: Pemkab Brebes Harus Perhatikan Kesejahteraan Warga

Tribun News.com, Jakarta – Anggota DPR RI Parmitha Vidya Kusuma dari Fraksi PDIP mengatakan pemerintah daerah perlu fokus pada kesejahteraan rakyatnya.

Salah satunya adalah Pemkab Brabz yang membuat wilayah tersebut tidak hanya dicap sebagai wilayah miskin.

Informasi tersebut disampaikan Parmitha dalam diskusi publik yang diselenggarakan KNPI di Brabus, Jawa Tengah pada Kamis (9/5/2024). 

Menurutnya, ada 3 hal yang membuat Brabs sulit terhindar dari predikat miskin.

Yakni tata kelola pemerintahan, pengelolaan potensi pertanian yang kurang optimal, dan pengelolaan potensi UMKM yang kurang optimal. 

Ketiga poin tersebut berdasarkan hasil kajian ilmiah dan penelitian di Brabus yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Ini bukan sekedar pendapat saya saja, tapi hasil kajian ilmiah dan penelitian yang saya minta dilakukan oleh Brin, organisasi yang kredibel. Berdasarkan pengamatan langsung, saya sendiri sudah terjun di lapangan selama 5 tahun terakhir. , Insya Allah, Saya sangat memahami permasalahan Brabus,” kata Parmitha.

Tentang Pemerintahan Pemerintah dan Independensi Anggaran.

Untuk tahun 2018-2022, kata dia, tingkat kemandirian finansial di wilayah Brabus masih sangat rendah.

Selain itu, keuangan pemerintah daerah (PEMDA) juga sangat bergantung pada APBN dan sumber pendapatan daerah hanya dari pajak dan retribusi. 

Oleh karena itu, bupati selanjutnya harus menciptakan sistem perpajakan dan pengendalian perpajakan yang lebih baik. Kemudian kita harus mencari pendapatan dari sumber lain, jelas anggota Komisi VII DPR RI itu.

Permasalahan lainnya adalah kurangnya pengelolaan kapasitas pertanian yang baik.

Padahal, pertanian merupakan sektor bisnis utama di Brabant.

Sebab potensinya sangat besar mengingat masih banyak lahan di Brabus yang bisa dijadikan lahan pertanian.

“Kita punya lahan basah dan lahan kering, sawah, jagung, padi, kopi dan lada. Jadi tidak hanya bawang saja. Pemerintahan Barabas mendatang harus bisa meningkatkan produktivitas masyarakat pekerja di bidang pertanian. Pekerja di bidang pertanian harusnya teredukasi , Petani harus dilatih dan anak-anak petani harus diberikan beasiswa,” ujarnya.

Selain itu, Parmita mengatakan, ke depan Bupati Brabz harus berani menindak tegas mafia bawang merah yang menimbulkan masalah bagi petani. 

“Sebagai pemimpin harus berani, termasuk berani mengambil kebijakan bagi petani bawang di Brabs, harus berani melawan mafia bawang,” jelasnya.

Permasalahan terakhir, lanjutnya, adalah belum baiknya pengelolaan UMKM di Brabus. Padahal, favorit kedua adalah sektor UMKM dimana Brebes memiliki sedikitnya 104.849 UMKM.

Bayangkan, ini banyak dan terus bertambah. Pada tahun 2029 diperkirakan jumlahnya bisa mencapai 123.000 UMKM. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan kabupaten lain di Jateng, ujarnya.

Meski Brabus miskin, Parmitha tetap bangga dengan Brabus karena banyak kebanggaan daerah yang benar-benar bisa dibangkitkan. 

Perlu diketahui, Parmitha merupakan Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (DPIL) Kabupaten Brebus yang ingin menjadi calon Bupati Brebus pada Pilkada 2024.

Saya yakin apa yang dilakukannya sebagai anggota DPR RI dari Brabus akan menjadi bekal dan modal di masa depan.

“Menurut saya, pemilih muda akan lebih kritis dan analitis. Mereka akan melihat rekam jejak sang calon. Apa yang telah dilakukan calon tersebut untuk kemajuan Brabs. Tentu saja mereka akan memilih pemimpin yang memahami permasalahan Brabs. .”, pungkas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *