Donald Trump Mengaku Tak Kaget Joe Biden Tetap Maju Pilpres AS Meski Banyak Tuntutan Mundur

TRIBUNNEWS.COM – Kondisi kesehatan Presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden yang akan mengikuti pemilu presiden 2024 masih menjadi kekhawatiran para netizen dan media.

Performanya yang buruk pada debat pertama dengan Donald Trump dan ketidakjelasan retorikanya selama kampanye juga menuai kritik di dalam Partai Demokrat.

Bahkan, dalam beberapa hari terakhir santer diberitakan banyak petinggi Partai Demokrat yang menyarankan agar Joe Biden mundur dari pemilu presiden AS.

Meski mendapat seruan untuk mundur dari beberapa partai politik, Biden dengan tegas menyatakan tidak akan mundur dari kampanye presiden Amerika tahun ini.

Mendengar perkataan Biden, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengaku tak heran lawannya tak punya rencana mundur dari Pilpres AS 2024.

Bahkan, pria yang pernah menjadi Presiden Amerika Serikat pada pertengahan 2016 hingga 2020 ini memuji kiprah Joe Biden yang mampu bertahan dalam persaingan menuju Gedung Putih meski ada tekanan yang semakin besar di dalam Partai Demokrat.

Presiden Trump, Senin (8/7/2024), mengatakan dirinya sudah lama memperkirakan langkah Biden, seperti dikutip Tribune News dari Reuters.

Presiden Trump yakin lawannya yang berusia 81 tahun memiliki harga diri yang terlalu tinggi untuk kalah dalam pencalonan.

Secara terpisah, Presiden Trump mengindikasikan akan sulit mengeluarkan Biden dari Partai Demokrat karena latar belakang Biden menjadikannya calon dari Partai Demokrat.

Sebuah sumber di serial televisi “The Apprentice” mengatakan beberapa pejabat Partai Demokrat yang merupakan bagian dari tim pemenang Biden dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat awal tahun ini mengatakan mereka akan menentang siapa pun yang meminta presiden yang sedang menjabat untuk mundur dari pencalonan. tidak tahu. Menariknya, kekuasaannya lebih besar karena delegasinya (Partai Demokrat) lebih banyak, ujarnya.

Menurut Presiden Trump, satu-satunya cara bagi Biden untuk mundur dari pemilihan presiden adalah dengan pernyataan langsung dari calon presiden dari Partai Demokrat itu sendiri.

“Anda tahu, ketika (Partai Demokrat) memiliki mayoritas delegasi, (pengunduran diri) tidak akan terjadi kecuali dia sendiri yang mengatakan, ‘Saya mengundurkan diri,'” kata Trump kepada reporter Sean Hannity. Siaran di FOX News.

Presiden Trump mengatakan jika anggota parlemen AS terlibat dalam amandemen tersebut, mungkin ada pilihan lain untuk menggantikan Biden.

“Tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk menyingkirkannya tanpa Amandemen ke-25,” tutupnya.

Judul Amandemen ke-25 Konstitusi AS merupakan pilihan bagi pemerintah untuk memberhentikan presiden secara paksa jika presiden dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya. .

Perubahan ini mengharuskan wakil presiden dan Kabinet untuk menyatakan bahwa presiden tidak dapat menjalankan wewenang dan tugas jabatannya, yang akan mengalihkan tugas tersebut kepada wakil presiden sebagai penjabat presiden.

Mengingat iklim politik di Amerika Serikat saat ini, hal ini kecil kemungkinannya akan terjadi karena tidak ada bukti bahwa Wakil Presiden Kamala Harris atau anggota terkemuka Partai Demokrat lainnya telah mengusulkan perubahan ini.

“Dia punya ego dan dia tidak akan berhenti. Dia tidak mau melakukannya. Sepertinya itu yang dia inginkan,” kata Trump tentang lawannya.

(Tribunnews.com/Bobby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *