Presiden AS Donald Trump menginginkan penyelesaian segera atas konflik antara Ukraina dan Rusia.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Finlandia Alexander Stubb kepada Bloomberg Television, Selasa (12 November 2024).
Menurut Stubbs, Trump juga ingin perang berakhir sebelum ia dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025.
Setelah percakapan telepon dengannya pada hari Senin, politisi tersebut berbagi prediksinya tentang perubahan kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Trump. Dia menyarankan agar para pendukung Kiev memfasilitasi perundingan sebelum Partai Republik mulai menjabat pada 20 Januari.
“Saya pikir kita perlu memahami di Eropa dan seluruh dunia bahwa Donald Trump sangat serius untuk mencapai perjanjian perdamaian secepatnya,” katanya di sela-sela pertemuan puncak iklim di Azerbaijan pada hari Selasa.
“Saya berkata pada diri sendiri bahwa ada peluang untuk melakukan pembicaraan ini antara pemilu dan hari pelantikan.”
Stubb adalah salah satu pendukung paling vokal perjuangan Ukraina. Ketika ditanya apakah dia yakin Trump bisa mendapatkan kesepakatan yang “adil dan adil” untuk Ukraina, dia malah menyatakan bahwa dia yakin ada hasil yang baik untuk Kiev.
Dia menegaskan kembali tuntutan Kiev, yang digambarkan Moskow tidak sesuai dengan kenyataan.
Trump mengklaim selama kampanye bahwa ia dapat mengakhiri konflik dalam waktu 24 jam jika pemilih Amerika mengembalikannya ke tampuk kekuasaan. Dia belum mengungkapkan rincian rencananya, namun laporan media menunjukkan dia mungkin menekan Moskow dan Kiev untuk memaksakan kompromi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengajukan tawaran kepada presiden terpilih tersebut untuk mempertahankan aliran bantuan AS dengan imbalan akses istimewa terhadap sumber daya alam Ukraina dan fasilitas lainnya, klaim Financial Times minggu ini, mengutip sumber.
Moskow mengklaim konflik Ukraina adalah perang proksi yang dipimpin AS melawan Rusia, dengan pasukan Ukraina bertindak sebagai “umpan meriam”. Militer Rusia lebih unggul di medan perang dan, menurut analisis media, telah mencapai kemajuan tercepat dalam beberapa bulan terakhir.
Pemerintah Rusia mengatakan mereka hanya akan menerima hasil yang mengatasi akar penyebab krisis ini, termasuk ekspansi NATO di Eropa. Negara tetangga Rusia, Finlandia, bergabung dengan blok militer pimpinan AS pada April 2023, melepaskan diri dari kebijakan netralitas tradisionalnya setelah Perang Dunia II.