Laporan jurnalis Tribunnews.com Eko Sutrianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Penderita diabetes tidak bisa dianggap enteng. Menurut Atlas Diabetes IDF 2021, 10,5 persen orang dewasa berusia 20 hingga 79 tahun menderita diabetes, dan hampir separuhnya tidak mengetahui bahwa mereka mengidapnya.
IDF memperkirakan pada tahun 2045, 1 dari 8 orang dewasa, atau sekitar 783 juta orang, akan menderita diabetes, meningkat sebesar 46%.
Lebih dari 90% penderita diabetes menderita diabetes tipe 2.
Urbanisasi, penuaan, berkurangnya aktivitas fisik, dan meningkatnya prevalensi obesitas merupakan faktor terbesar yang berkontribusi terhadap peningkatan diabetes tipe 2.
Lira Chita Devlin dari Klinik Ultimacare menjelaskan, diabetes merupakan penyakit kronis dimana kadar gula atau glukosa dalam darah lebih tinggi dari biasanya.
Penyakit ini menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti stroke, serangan jantung dan gangguan penglihatan.
Ada dua jenis diabetes yaitu. diabetes tipe 1 disebabkan oleh kurangnya produksi insulin, dan diabetes tipe 2 disebabkan oleh produksi insulin yang tidak mencukupi dan efektif dalam tubuh.
“Ketika seseorang menderita diabetes, hendaknya menjaga kesehatan tubuh dengan menjaga gula darah tetap terkendali, memantau gula darah secara rutin, dan menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan pola makan seimbang. Indonesia merupakan negara dengan angka penderita diabetes tertinggi ke-5 di dunia. dunia”, ujarnya, Minggu (24 November 2024).
Oleh karena itu, Lira menyarankan, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan pemanis alami dari daun stevia sebagai pengganti gula untuk mengontrol asupan gula darah tubuh. Selain sebagai pengganti gula, Stevia tidak mengandung karbohidrat atau bahan kimia buatan lainnya sehingga tidak memiliki kalori.
Di zaman yang serba serba instan ini, sudah seharusnya kita lebih peduli untuk melindungi diri dari berbagai bahaya yang tersembunyi, salah satunya adalah tingginya kandungan gula pada banyak makanan yang banyak ditemui saat ini.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar orang mengidam makanan atau minuman manis, dan hal tersebut merupakan hal yang wajar.
Namun pemanis alami seperti daun stevia untuk mengontrol asupan gula dalam tubuh dapat menjadi pilihan bagi yang menyukai makanan/minuman manis, ujarnya.
Stevia ini berasal dari tanaman stevia rebaudiana yang ditanam dan digunakan sebagai pemanis alami di Indonesia.
Produk yang diperoleh dari ekstraksi daun stevia adalah merk Organa.
Dapat dijadikan pilihan bumbu masak yang sehat karena tidak memiliki kalori dan tingkat rasa manis yang setara dengan gula buatan sendiri.
Lyra Chita Devlin mengatakan lari dapat membantu penderita diabetes menurunkan gula darah, mengontrol berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, menjaga tekanan darah, meningkatkan energi dan kualitas tidur, serta meningkatkan mood. “
Sejalan dengan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 November, Organa bekerjasama dengan Kofi menyelenggarakan “Rute YoRun 2024”, perlombaan keliling Bandung meliputi Kecerun – RIOT – Teman Sporty – UBR – Lie Runner – Freerunner – Retje Runner – Pepes Runner – Masjid Runner – Snake Runner – Pelari Asia – Pelari Terbaik – LingkaRUN – ROOLICA. Rute lari ini dimulai dari Kafe Umamaju, Jalan Maulana Yusuf hingga Klinik Kesehatan Ultimacare (Qasim No. 5 Asia Afrika) dan kembali ke Umamaju Maulana Yusuf yang berjarak sekitar 10 kilometer.
Selain mengontrol gula darah, lanjut dr. Lira Chita Devlin, penderita diabetes sebaiknya menjalani gaya hidup sehat. Salah satunya adalah olahraga.
“Olahraga merupakan aktivitas fisik yang sebaiknya dilakukan oleh penderita diabetes karena dapat membuat sel-sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin, sehingga sel menggunakan glukosa sebagai sumber energi untuk mengontrol dan menurunkan gula darah,” tambahnya.
Tren yang sedang berjalan ini diharapkan dapat berdampak positif pada gaya hidup, termasuk pemilihan bumbu di rumah. Banyak orang yang belum mengetahui manfaat daun stevia, selain rasanya yang manis, nol kalori dan bisa dijadikan alternatif pemanis di rumah.