Dokter Bagikan Tips Cara Mencegah Fibrosis pada Paru-paru 

Laporan reporter Tribunnews.com Aisyah Nursyams

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Fibrosis paru merupakan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh terbentuknya jaringan parut pada organ paru-paru. 

Kondisi ini menyebabkan paru-paru tidak berfungsi normal.

Jika fungsi paru-paru tidak normal maka mudah menyebabkan sesak napas pada penderitanya.

Sehubungan dengan hal tersebut, dokter spesialis paru dr Arini Purwono SpP pun berbagi beberapa tips untuk mencegah fibrosis pada paru. 

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghindari paparan asap rokok. 

Kedua, jika Anda tidak lagi merokok, minimalkan paparan Anda terhadap hal-hal yang dapat terhirup dan membahayakan paru-paru Anda.

“Kalau kita tidak merokok, maka tidak akan ada penyakit autoimun, tapi jika kita bekerja di tempat yang paparan debunya tinggi, gunakanlah alat pelindung diri,” ujarnya dalam talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan. pada hari Minggu. 29 Desember 2024). 

Paparan debu lain yang harus diwaspadai antara lain pekerjaan konstruksi, pertambangan, dan perkebunan. 

Selain itu, kurangi paparan bulu hewan peliharaan. 

“Karena ada penyakit yang disebut pneumonitis hipersensitivitas. Itu sebenarnya disebabkan oleh bulu hewan, terutama burung. Kalau kita menyadari bahwa paparan tersebut tidak bisa kita hindari, setidaknya cegah dengan menggunakan alat pelindung diri yang tepat,” jelasnya. 

Ketiga, lakukan deteksi dini. Jika Anda mengalami gangguan pernapasan atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.

Baru setelah itu dilakukan pemindaian dada. 

Karena dari situ Anda bisa langsung mengetahui apakah ada fibrosis atau tidak. 

“Akhirnya, jika seseorang mengidap penyakit autoimun atau penyakit lain, ia mungkin mengalami fibrosis paru dan segera mencari pertolongan medis,” sarannya.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *