Dilansir jurnalis Tribunnews.com, Aysia Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Penyakit Menular Tropis RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Hadianti Adlani, Sp. P.D., Subsp. P.T.I. (K) Berbagi tips mencegah penularan Mpox antar manusia.
Namun sebelumnya dr Hadianti menjelaskan bagaimana Mpox menular antar manusia.
“Penularan Mpox sebagian besar terjadi pada manusia melalui kontak erat dengan sekret saluran pernapasan, darah, cairan tubuh, dan lesi kulit atau mukosa yang mengandung virus Mpox dari penderita Mpox,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (30/8). /2024 ).
Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui jalur berikut: Kontak dekat yang berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi Mpox. Terutama yang terkena obat tetes atau yang pernah berhubungan seks. Dalam hal ini, definisi waktunya lebih besar dari 4 jam. Menggunakan atau menyentuh pakaian, tempat tidur, selimut, atau area apa pun yang terkontaminasi cairan tubuh atau cairan lepuh dari orang yang sebelumnya pernah menggunakan dan menderita Mpox. Seorang wanita hamil yang terinfeksi Mpox dapat menularkan penyakit tersebut ke janinnya atau melalui kontak kulit antara ibu dan anak saat melahirkan.
Tingkat keparahan (case fatality rate/CFR) mpox dilaporkan bervariasi dari 1 hingga 10 persen, dengan angka kematian tertinggi terjadi pada kelompok usia yang lebih muda.
Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan bergantung pada tingkat paparan virus, kesehatan pasien, dan tingkat keparahan penyakit.
Sebagian besar kematian terjadi pada kelompok usia muda karena mereka lebih rentan terhadap penyakit ini karena status kekebalan tubuh mereka yang masih belum matang.
Sejauh ini, belum ditemukan obat antivirus untuk Mpox, seperti penyakit Mpox serupa lainnya.
Namun, Mpox dapat dicegah dengan vaksinasi cacar. Selain itu, penularannya dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain: Mempraktikkan pola hidup bersih dan sehat, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun dan air serta teknik mencuci tangan yang benar. Hindari kontak langsung dengan tikus, primata, atau hewan yang mati mendadak atau sakit. Hindari kontak fisik dengan pasien atau bahan yang terkontaminasi Mpox. Jika kontak dengan penderita Mpox tidak dapat dihindari, gunakan alat pelindung diri saat merawat penderita Mpox. Masak makanan hingga matang terutama daging dan organ hewan. Saat berhubungan seks dengan penderita Mpox, praktikkan hubungan seks yang aman tanpa berganti-ganti pasangan dan menunda-nunda, atau setidaknya menggunakan kondom. Gunakan masker untuk mencegah penyebaran Mpox saat harus bertemu orang lain. Bersihkan rumah Anda secara teratur, terutama permukaan yang sering disentuh. Wisatawan yang kembali dari daerah yang terkena dampak harus segera diperiksa jika tiba-tiba mengalami pembengkakan, pembesaran kelenjar getah bening, atau ruam kurang dari 3 minggu setelah kembali. Pasien Mpox harus diisolasi atau dikarantina untuk menghindari penyebaran virus ke orang lain.
Jadi jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala Mpox, segera bawa ke IGD rumah sakit atau konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit tropis dan menular, tutupnya.