Reporter Tribune.com, Reena Ayu melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Dokter Anak RSCM Dr. Perusahaan Medis Bernie Ndeni
Ia mengatakan, anak berkebutuhan khusus juga tumbuh dan berkembang sesuai potensinya
Oleh karena itu, keluarga dan lingkungan harus memberikan perlindungan kesehatan melalui imunisasi
Dikatakannya dalam talkshow RSCM/FKUI/KSM di Departemen Ortopedi dan Traumatologi tentang penutupan Cerebral Palsy bahwa anak dengan Cerebral Palsy rentan terhadap penyakit menular dan tidak menular seperti cacar dan pneumonia. RSCM Kiara, Jakarta, Selasa (6 April 2024).
Imunisasi yang dianjurkan adalah imunisasi rutin seperti BCG, polio, difteri-tetanus pertusis dan hepatitis B.
Dr Burney mengatakan ada beberapa langkah yang harus diselesaikan oleh orang tua dan dokter sebelum anak penderita Cerebral Palsy dapat menerima implan.
Pertama, mengelola klinik nutrisi neurologi, oftalmologi, dan penyakit metabolik sesuai jadwal.
Kedua, kecukupan asupan gizi diukur sebagai persentase dari RDA (kecukupan gizi).
Ketiga, anak dengan Cerebral Palsy sedang dirujuk ke dokter spesialis THT untuk dilakukan FEES (tes menelan) dan BERA (tes yang mengevaluasi proses menelan).
Rehabilitasi medis mencakup terapi fisik lanjutan dan vaksinasi lanjutan dengan vaksin PCV 3 dan Pentavalent 4, kata Dr. Burney.