TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Administrasi Dunia Melayu Islam Kalimantan Timur (DMDI Kartim) akan menyiapkan lokasi pembangunan Sekretariat DMDI Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur.
“Kalau itu kehendak Tuhan, kita akan menciptakan dunia bersama para penulis.” Ketua Umum DMDI Indonesia Datuk H mengatakan, Ardi Al Idrus sudah tidak ada niat mencari lahan lagi. Ketua DMDI Kalimantan Timur Rahmad Masoud menerima kunjungan DMDI Ketua Umum Indonesia Saeed Aldi Al Idrus yang mengatakan, “Nanti lahannya akan kami siapkan,” setelah itu diadakan pertemuan kemitraan di rumah walikota. Balikpapan, Minggu kemarin (7 Juli 2024).
Pak Rahmat yang juga menjabat Wali Kota Balikpapan dalam rapat organisasi tersebut mengatakan, pihaknya meminta bimbingan dan nasehat dari Ketua Umum DMDI Indonesia Datuk Syed Ardi Al Idrus mengenai rencana kerja DMDI Kartim yang akan dilaksanakan pada tahun 2016. mengungkapkan hal itu. masa depan.
“Dan tentunya bimbingan, masukan dan beberapa agenda dari Pak Saeed Aldi akan memberikan kita harapan untuk melangkah sebagai akselerator untuk melaksanakan rencana kerja yang bermanfaat bagi masyarakat Kaltim,” ucap Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat yang didampingi Sekretaris Kartim DMDI Johan Marpaun menjelaskan, ada program tertentu yang siap dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Rencana kerja yang akan kami laksanakan ini merupakan wujud komitmen kami terhadap DMDI Cultim berdasarkan hasil pertemuan yang dilakukan baru-baru ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DMDI Indonesia Datuk Syed Ardi Al Idras sangat mengapresiasi kegiatan Dewan Koordinasi DMDI Kaltim yang merencanakan pembentukan DMDI di kabupaten/kota Kaltim dan evaluasi penyusunan rencana kerja tahun 2024-2025. Bagus. termasuk alokasi lahan yang akan dipilih untuk Sekretariat DMDI RI di IKN, Kalimantan Timur.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak H. Rahmat Masoud, Ketua Eksekutif DMDI Kartim, Walikota Balikpapan yang bersedia memberikan ruang kepada Sekretariat DMDI Indonesia.”
Aldi juga mengungkapkan DMDI Indonesia akan bergerak cepat membangun Sekretariat setelah lahannya siap.
“Tidak perlu menunggu lama untuk mencapai hal itu, segala upaya akan kita gencarkan agar Sekretariat DMDI Indonesia cepat mendapatkan posisi yang baik di IKN.
Omong-omong, DMDI adalah organisasi non-pemerintah yang didirikan di Malaysia pada tahun 2000.
Awalnya hanya 10 negara, kemudian bertambah menjadi 29 negara.
Tujuan utama DMDI adalah untuk memperkuat persatuan negara-negara anggota dan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang di kalangan umat Islam.
Mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, pemuda, olahraga, kesehatan, informasi, dan teknologi.
Pada tahun 2021, Mesuarat (Dewan Tertinggi) Dunia Islam Melayu (DMDI) memilih Comgen (pensiunan) H. Shahruddin sebagai Wakil Presiden.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kiprah mantan Wakil Kapolri tersebut dalam operasi kemanusiaan dan kemasyarakatan di Indonesia dan di luar Indonesia.