Laporan reporter Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Divisi Hubungan Internasional Polri (Divhubinter) turut membantu menangkap gembong narkoba Fernando Tremendo Chimenea.
Dia ditangkap bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Indonesia (BNN), Interpol, dan kepolisian Filipina.
“Iya benar (ditangkap). Saya hanya membantu menangkapnya,” kata Kepala Divisi Hubungan Menengah Polri Irjen Krishna Murti saat dihubungi, Rabu (15/5/2024).
Namun Krisna tak membeberkan detail operasi penangkapan buronan BNN tersebut.
Melalui akun Instagram @khrisnamurti_bd91, Krishna mengatakan pengungsi tersebut merupakan warga negara Australia.
“Berhasil menangkap seorang warga negara Australia di Filipina yang terlibat dalam jaringan perdagangan narkoba di kawasan Asia. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh dunia internasional atas kerja sama yang baik selama ini,” ujarnya.
Dari beberapa blok jauhnya, Fernando Tremendo Chimenea tampak bertubuh tinggi, berkulit putih, dengan tato di lengan dan kakinya.
Dia juga memiliki rambut pendek dan mengenakan kaos putih dan celana jeans pendek.
Pengungsi ini ditangkap saat hendak masuk ke dalam rumah menggunakan mobil. Polisi menghentikan mobil Fernando di bawah todongan senjata dan memerintahkannya keluar.
Saat turun, pengedar narkoba itu langsung diikat. Setelah itu dia ditanyai pertanyaan oleh para anggota.
Penangkapan mereka dilakukan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Indonesia (BNN), Interpol, dan kepolisian Filipina.
“Iya benar (ditangkap). Saya hanya membantu menangkapnya,” kata Kepala Divisi Hubungan Menengah Polri Irjen Krishna Murti saat dihubungi, Rabu (15/5/2024).