TRIBUNNEWS.COM – Megawati Hangestri mengaku enggan membicarakan rencana masa depannya di olahraga voli.
Megawati memulai karir bola volinya bersama Korea Selatan Red Sparks mulai musim 2023/2024.
Pevoli kelahiran Jember itu mengantarkan Red Sparks ke turnamen tingkat ketiga untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.
Kini Megawati rencananya akan kembali ke Indonesia dan tampil di Proliga 2024 bersama BIN Jakarta.
Megawati ditanya mengenai rencana masa depannya untuk berkarier sebagai pemain bola voli setelah menyelesaikan Proliga.
Ada juga rumor bahwa dia akan menantang Liga Jepang setelah Proliga berakhir.
Namun pelatih Red Sparks itu juga mengutarakan keinginannya agar Megawati tetap bersama Red Sparks di masa depan.
Dalam konferensi pers pralaga antara All-Stars Indonesia dan Red Sparks, pelatih Ko Hee-jin mengaku menyerahkan keputusan di tangan Mega.
“Semua kembali ke Megawati. Nanti dia yang menentukan hatinya,” kata Ko Hee-jin, Jumat (19/4/2024).
Sementara Megawati menjawab jujur saat ditanya rencana karirnya ke depan.
Pria kelahiran 20 September 1999 ini ingin fokus menggarap proyek Proliga 2024 bersama BIN Jakarta.
Dia tidak mau memikirkannya. Menurutnya, segala sesuatunya harus dilakukan selangkah demi selangkah agar bisa fokus dan berkembang.
“Berikutnya Proliga. Saya ingin menyelesaikan Proliga dulu baru memikirkan masa depan, karena dua pemikiran tidak bisa berjalan dan yang individu bisa maju,” jelas Megawati. Perang Megawati di Korea
Nama Megawati Hangestri Pertiwi sebelumnya tidak dikenal masyarakat Indonesia.
Namun reputasinya terus berkembang saat bermain untuk tim Korea Red Sparks.
Wanita kelahiran Kabupaten Jember 24 tahun lalu ini kini dikenal luas atas kiprahnya membela Bunga Api Merah.
Di antara prestasi yang diraih Megawati, ia mencetak 559 poin dari seluruh pertandingan yang ia mainkan di Liga Korea.
Megawati merasa tidak bisa melakukannya dengan baik. Karena dia ragu dan mempertimbangkan untuk menyerah.
“Saat saya pertama kali datang ke Korea, saya tidak tahu cara berlatih di sana. Itu sangat menegangkan dan sulit, dan saya bahkan sempat menangis. Awalnya Mega ingin pulang karena mungkin ini pertama kalinya dia bermain di Asia. “Dulu kita berada di Asia Selatan, tapi tidak di Asia,” kata Mega saat jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jumat (19 April 2024).
Saat berpikir untuk menyerah, Megawati teringat perkataan ibunya.
Dari situlah Megawati mulai bekerja keras dan mendapat kepercayaan dari pelatih Heejin Ko.
Megawati mampu membalas kepercayaan tersebut melalui prestasi individu dan kolektif.
Namun pada akhirnya, Megha teringat bahwa keluargaku, ibuku di rumah, mengirimku (ke Korea) dan berdoa serta berkorban untukku dalam segala hal. Apa yang terjadi ketika saya pulang ke rumah karena saya tidak punya penghasilan? Saya ingin membuat diri saya bangga dan saya ingin melakukannya,” kata Megha.
“Jadi saya mengikuti apa yang dikatakan pelatih meskipun saya lelah, dan meskipun saya sangat lelah, saya tidak mau menyerah karena saya tahu ada pekerjaan yang harus saya selesaikan. “Saya tidak tahu hasilnya, tapi saya harus mengikuti aturan. Megawati Hangestri dan Giovanna Milana akhirnya bergabung dengan tim voli Korea, Daejeon Cheongkwanjang Red Sparks. Giovanna Milana yang ditinggal Megawati Hangestri meninggalkan pesan perpisahan di Instagram miliknya. (Foto Instagram/gia__hari)
(Tribunnews.com/Tio/Abdul Majid)