TRIBUNNEWS.COM – Roberto Mancini membeberkan faktor penyebab kegagalan Arab Saudi menang melawan Indonesia, Jumat (06/09/2024).
Arab Saudi bermain imbang 1-1 saat menjamu Indonesia. Dukungan penuh penonton di King Abdullah Sports City tak mampu membantu tim asuhan Roberto Mancini meraih kemenangan.
Meski mendominasi penguasaan bola, serangan Arab Saudi terlihat jelas. Hanya empat dari 18 tembakan yang tepat sasaran.
Gagal mencetak gol melalui adu penalti, mereka akhirnya berbagi poin dengan Indonesia.
Mancini kecewa dengan hasil tersebut. Pelatih asal Italia itu berbicara tentang kesulitan timnya usai pengundian.
Mancini mengatakan permasalahan timnas Arab Saudi adalah minimnya pemain yang mampu bermain di liga papan atas.
Tim berjuluk Green Falcons ini memiliki banyak pemain yang bukan merupakan pemain utama klubnya.
Para pemain Arab Saudi yang dipanggil ke timnas tidak menjadi bagian utama klub karena hanya bermain beberapa menit di liga.
Eksodus pemain Eropa yang dipimpin Ronaldo yang bergabung dengan Al-Nasr di Liga Arab Saudi menyebabkan marginalisasi pemain lokal dan berkurangnya pengalaman bermain.
Menurut Mancini, solusi permasalahan tersebut tak lain adalah memberikan kesempatan kepada pemain lokal di level klub.
Hal itu bisa dilakukan dengan membatasi pemain asing dan memberikan aturan wajib bagi pemain lokal Arab Saudi untuk bermain.
“Para pemain Timnas Saudi harus terlibat, terutama dengan klubnya,” kata Mancini, Arriadia, usai pertandingan.
“20 pemain saya berada di bangku cadangan pada pertandingan domestik. Tidak ada solusi untuk dilema ini, kami hanya harus bekerja keras dengan mereka,” kata Mancini.
Mantan manajer Manchester City itu mengibaratkan tim tersebut seperti Indonesia yang tim besutan Shin Tae-yong punya menit bermain yang cukup di level klub.
Diakuinya, kehadiran pemain asing di timnas Indonesia membawa perbedaan besar.
Seperti yang mereka katakan kemarin, pertandingan pertama akan sulit, alasannya karena di timnas Indonesia ada pemain-pemain hebat yang juga bermain di Eropa,” ujarnya.
Baca Juga: 4 Fakta Timnas Indonesia Bertemu Arab Saudi: Pahlawan Paes, Ragnar-Sandy Menghidupkan Kembali 28 Tahun Lalu
Mancini justru menilai timnya punya gaya permainan yang unik. Namun karena kematangan pemain, serangan tersebut tidak membuahkan gol.
“Melihat pertandingan kami melawan Korea dan Yordania, kami punya masalah dengan hilangnya peluang, dan hari ini kami menyia-nyiakan peluang penalti,” kata Mancini.
Hasil imbang 1-1 membuat Indonesia mendapatkan poin penting dan menempati posisi keempat Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
Indonesia kini punya satu poin, sama dengan Arab Saudi yang unggul satu peringkat.
Jepang mengalahkan China 7-0 dan menempati posisi pertama, sedangkan Bahrain yang mengalahkan Australia 1-0 berada di posisi kedua dengan tiga poin.
Hasil laga pertama ini cukup membawa Indonesia sukses dan membuat tim Garuda bisa finis di posisi tiga besar atau bahkan posisi kedua di matchday ketiga.
Di laga kedua, Indonesia menghadapi Australia yang berada di peringkat kelima setelah kalah mengejutkan dari Bahrain.
Mengingat hasil Bahrain, kecil kemungkinan Indonesia akan menang, apalagi Gelora akan tampil di hadapan banyak penonton di Stadion Bung Karno.
Jadwal Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026
1. Jepang | 1 | 1 | 0 | 0 | 7-0 | 3 poin
2.Bahrain 1 | 1 | 0 | 0 | 1-0 | 3 poin
3. Arab Saudi 1 | 0 | 1 | 0 | 1-1 | 1 poin
4. Timnas Indonesia 1 | 0 | 1 | 0 | 1-1 | 1 poin
5. Australia 1 | 0 | 0 | 1 | 0-1 | 0 poin
6. Cina | 1 | 0 | 0 | 1 | 0-7 | 0 poin
* Deskripsi: Tim | Jumlah putaran | kemenangan | Menggambar | kerugian | mencari | skor
(Tribunnews.com/Tio)