TRIBUNNEWS.COM – Kasus perselingkuhan Azizah Salsha bernama Zize masih terus dibicarakan semua orang.
Sebelumnya, Azizah Salsha sempat melaporkan kasus tersebut ke polisi karena dugaan korupsi.
Merujuk Intens Penelusuran YouTube, Rabu (9/11/2024), Azizah Salsha muncul ke publik usai rumor selingkuh menerpa.
Istri Pratama, Arhan, juga ditanyai soal proses pelaporan korupsi yang menimpanya di Bareskrim Polri.
Seperti biasa, Zize tersenyum kepada awak media.
Azizah Salsha tak mau terlalu menyombongkan diri.
Awak media bertanya kepadanya mengenai kasus korupsi yang diberitakan.
Pada acara tersebut, Zize hanya meminta semuanya menunggu tes selanjutnya.
“Tunggu saja prosesnya. Terima kasih,” ucap Azizah Salsha membalas singkat.
Beberapa waktu lalu, Azizah Salsha melaporkan sekitar 12 rekening ke Bareskrim Polri atas tuduhan korupsi.
Azizah terseret soal dugaan hubungannya dengan Salim Nauderer, mantan pacar Rachel Vennya. 2 orang bertanya tentang laporan korupsi Azizah Salsha
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah menanyakan dua pemilik akun terkait kasus korupsi yang dilaporkan Azizah Salsha alias Zize pada Rabu (5/9/2024).
Dua orang yang melaporkannya adalah pelajar dan pembuat konten.
Hal tersebut disampaikan pengacara Azizah Salsha, Ega Marthadinata.
Ega Marthadinata mengatakan Bareskrim Polri telah melakukan penyelidikan terhadap sejumlah pemilik akun yang menyebarkan penipuan terhadap Zize.
Menurut Ega, tidak seluruh pemilik rekening diperiksa penyidik.
“Dari laporan kami tempo hari tentang rusaknya nama baik Azizah,” kata Ega.
“Saat ini banyak rekening terlapor yang diperiksa Bareskrim Polri, tidak semuanya, tapi beberapa,” lanjutnya.
Ega Marthadinata menambahkan, ada dua pemilik rekening yang dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan.
Tak menutup kemungkinan pemilik akun lain juga akan digugat.
Berdasarkan keterangan penyidik, hari ini ada dua rekening yang diperiksa.
“Ada dua pemilik akun, artinya akun tersebut bersifat pribadi untuk dua orang.”
“Kemudian keesokan harinya masih banyak orang lain yang akan dituntut atas laporan kami,” jelasnya.
Terkait posisi kedua akuntan tersebut, Ega mengatakan, kelompok terlapor merupakan seorang produser konten dan seorang mahasiswa junior.
Informasi yang kami terima dari peneliti, kelompok yang dilaporkan ada yang mahasiswa, ada pula yang profesional karena ternyata yang terlibat adalah seorang pembuat konten, jelasnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)