Disebut ‘Agenda Asing” di Debat Perdana Cagub DKI Jakarta, Ini Kilas Balik Pandemi Covid-19

Reporter Tribunnews.com Rina Ayu melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur Nomor Urut 2 DKI Jakarta, Dharma Pongkerun bikin heboh setelah menyebut pandemi Covid-19 sebagai agenda luar negeri.

Dalam debat perdana Minggu malam (7/10/2024), calon independen mengungkapkan bahwa Covid-19 merupakan upaya asing untuk merebut kedaulatan negara.

“Saya sangat memahami pandemi ini. Pandemi ini merupakan agenda tersembunyi pihak asing untuk mengambil alih kedaulatan negara, sehingga jelas betapa rentannya bangsa ini,” kata Dharma.

Lalu bagaimana sebenarnya awal mula pandemi Covid-19?

Berikut rangkuman pandemi Covid-19 mengutip Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Mulai dari kejadian tanggal 31 Desember 2019

Komisi Kesehatan Kota Wuhan (Tiongkok) telah melaporkan kasus pneumonia di Wuhan, Provinsi Hubei. Virus corona baru akhirnya teridentifikasi.

Saat ini, atau pada pertengahan Desember 2020, sekelompok pasien di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, mulai menunjukkan gejala penyakit mirip pneumonia atipikal yang tidak memberikan respons yang baik terhadap pengobatan standar.

WHO merilis berita mengenai wabah ini pada tanggal 5 Januari 2020. Laporan tersebut memberikan penilaian risiko dan rekomendasi, serta informasi tentang apa yang terjadi pada kasus pneumonia di Wuhan, Tiongkok.

Lima hari kemudian, atau pada 10 Januari 2020, WHO menerbitkan panduan teknis online tentang cara mengidentifikasi, menyelidiki, dan menangani kemungkinan kasus virus tersebut.

Berdasarkan pengalaman dengan SARS dan MERS dan cara penularan virus pernapasan yang diketahui, pengendalian dan pencegahan infeksi untuk melindungi petugas kesehatan yang melakukan kontak dengan perawatan pasien, instruksi perlindungan melalui udara dan tetesan dikeluarkan.

Tim WHO juga mengidentifikasi urutan virus tersebut.

Baru-baru ini atau pada 13 Januari 2020, otoritas Thailand mengkonfirmasi adanya kasus Covid-19 di Thailand, kasus pertama yang dilaporkan di luar Tiongkok. 

Dan kemudian WHO memutuskan bahwa virus corona bisa menular dari orang ke orang.

Pada akhir Januari 2020, Direktur Jenderal WHO membentuk Komite Darurat (EC) dan menyatakan wabah ini sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

WHO menerbitkan Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Strategis bagi komunitas internasional untuk melindungi negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah.

Pada tanggal 11 Februari 2020 WHO mengumumkan nama resmi penyakit yang menyebabkan penyebaran virus corona baru pada tahun 2019: “COVID-19”. Nama baru penyakit ini merupakan versi singkat dari “Coronavirus disease 2019”.

Per 13 April 2024, lebih dari 775,5 juta orang di seluruh dunia terinfeksi Covid-19 dan angka kematian mencapai 7 juta.

Saat ini, menurut Kementerian Kesehatan, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 6,4 juta orang dan angka kematian mencapai 157.000 orang.

WHO juga mengumumkan bahwa Covid-19 tidak lagi menjadi darurat internasional mulai tanggal 5 Mei 2023, sehingga memaksa hampir semua negara untuk melonggarkan protokol kesehatan berupa penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *