Dirut BTN Merendah Soal Jumlah Dana yang Dikucurkan untuk JAKIM 2024: Gak Banyak

Laporan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiazi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu menjawab rendah hati saat ditanya soal uang yang disumbangkan pihaknya pada Jakarta International Marathon (JAKIM) tahun 2024.

BTN menjadi sponsor utama pelaksanaan JAKIM 2024. Bank pelat merah ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Nixon mengatakan, uang yang dibayarkan partainya tidak seberapa. Ia juga tak senang saat membeberkan kekayaan bersihnya.

“Tidak banyak. Enggak enak kalau dibicarakan,” ujarnya saat ditemui di sela-sela Jakarta International Marathon 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (23 Juni 2024).

Menurutnya, karena bahagianya warga Jakarta yang mengikuti JAKIM 2024, banyak sponsor yang tertarik mengikuti ajang internasional tersebut.

Nixon mengatakan, “Masyarakat Jakarta senang, tiba-tiba banyak sponsor karena ingin Jakarta mensponsori pertandingan seperti itu.”

Dia sendiri melarikan diri di tengah kerumunan ini. Sebagai pelari di Jakarta, JAKIM 2024 membuat Nixon terkesan karena ini merupakan pengalaman pertamanya berlari di jalanan yang kasar, bersih, dan teratur.

Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Badan Pengelola Wilayah (Pemda) DKI Jakarta dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keamanan.

“Pengalaman pertama lari di lingkungan yang kotor dan bersih. Sengaja aku berlari karena aku juga ingin melihatnya. Aku seorang pelari di Jakarta. Menurutku ini adalah yang terbersih, terbersih, hari ini dan sehari-hari dan bersih pengalaman,” kata Nixon.

“Saya juga berterima kasih kepada Pemprov DKI. Saya berterima kasih kepada pihak kepolisian setempat, pimpinan tentara setempat, dan semua pihak yang terlibat dalam memastikan acara tersebut. Terima kasih banyak,” ujarnya.

Nixon mengaku puas dengan JAKIM 2024.

Sebab ketika mereka berlari diiringi alunan musik, alunan musik, sorak-sorai dan kesenian betawi yang mengikuti para pelari.

Nixon menjelaskan, “Ketika saya melihat para pelari, saya juga berlari, mereka berkata dengan gembira bahwa ini adalah sesuatu yang bagus karena banyak musik, dan tarian dari menari, menyanyi, gaya Betawi,” kata Nixon.

Lanjutnya, “Semoga (JAKIM) ini terus berlanjut sehingga Jakarta bisa seperti kota-kota lain di dunia yang menyelenggarakan lomba lari maraton dengan baik.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *