TRIBUNNEWS.COM, Banda Aceh – Presiden PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Harry Gonardi menggelar kuliah umum tentang ilmu perbankan syariah dan kewirausahaan muslim di Universitas Syiah Kuala Aceh. Kuliah umum tersebut menarik sekitar 1.500 orang dan Dr. Prof. Dr., Presiden Universiti Sia Kuala Malaysia. Pak Marwan
Acara bertajuk “CEO Meng Jal” ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan di beberapa kampus bergengsi untuk menciptakan literasi dan edukasi tentang perbankan syariah. Sebelumnya, CEO BSI juga memberikan pidato publik di Universitas Gajah Mada yang dihadiri sekitar 700 orang. Kami ingin generasi muda memahami dan memahami perbankan syariah secara utuh karena merekalah generasi penerus bangsa yang akan memimpin negara,” kata Harry.
Aceh merupakan salah satu pusat kegiatan pendidikan dan literasi keuangan syariah, karena merupakan wilayah di mana UU Keuangan Islam diterapkan pada tahun 2018. Oleh karena itu BSI siap mendukung pengembangan ekonomi syariah di kawasan, termasuk membekali generasi muda dengan pengetahuan pendidikan perbankan syariah yang lebih baik.
Launching BSI Pengusaha Muslim Aceh
Di sela-sela acara CEO Mangajar, CEO BSI juga meluncurkan kampanye Pengusaha Muslim Aceh (AMP) 2024 untuk mendorong generasi muda kreatif menjadi wirausaha. Acara wirausaha muslim Aceh ini diharapkan dapat melahirkan 5.000 wirausaha baru dan membantu meningkatkan perekonomian lokal Makkah.
BSI Aceh Muslim Entrepreneur (AMP) merupakan kompetisi wirausaha muda di Aceh untuk mempresentasikan ide bisnis dan diimplementasikan oleh para peserta. Selain itu, AMP 2024 menjadi wadah bagi generasi muda untuk mewujudkan ide bisnisnya serta memperluas jaringan dan komunitas wirausaha muslim. Ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan BSI AMP 2024 dengan target 2.500 pendaftar.
Harry menjelaskan, Aceh memiliki potensi bisnis yang bagus, apalagi bank syariah dapat aktif dikembangkan dengan dukungan penuh semua pihak. Hingga Maret 2024, jumlah klien usaha kecil, menengah dan mikro BSI di Aceh telah mencapai 108.029, dan total pembiayaan usaha kecil, menengah dan mikro telah mencapai 8,43 triliun rupiah Indonesia.
Kami berharap AMP 2024 menjadi titik awal bagi wirausaha muda di Aceh untuk bersaing dengan pelaku usaha yang sudah mapan. Hal ini juga didukung oleh data internal BSI pada bulan Agustus 2023 yang menunjukkan bahwa terdapat sekitar 914.000 wirausaha muda di Aceh atau 406.000 wirausahawan generasi milenial berusia 15-34 tahun, yang berarti melalui potensi ekonomi yang ditawarkan sangat baik dengan berwirausaha.
BSI AMP 2024 dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan konsep bisnis start-up dan bisnis yang telah beroperasi minimal dua tahun.
Tahapan BSI AMP 2024 meliputi Pramuka (Roadshow), Inkubasi (Pelatihan Online), Pembinaan (Pelatihan Bootcamp), Final dan Penghargaan, dengan pemenang diumumkan sekitar bulan September 2024.
Eli menegaskan, pihaknya akan terus mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh. Saat ini kami sedang membangun pusat UMKM untuk membina 1757 UMKM dan mendirikan dua desa dengan bantuan BSI di bidang peternakan dan peternakan. Selain itu, BSI juga menyiapkan pelatihan sertifikasi halal bagi UMKM terpilih di Aceh untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan.