TRIBUNNEWS.COM – Direktur Utama BRI Sunarso bertemu langsung dengan CEO Microsoft Satya Nadella dalam tatap muka di Jakarta Convention Center, Selasa (30/04). Sunarso mengatakan, pertemuan khusus antara BRI dan Microsoft tersebut membahas mengenai Artificial Intelligence, Machine Learning dan dukungan penuh Microsoft terhadap upaya BRI dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
“Mengingat Microsoft adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, pertemuan ini sangat positif. “Microsoft mendukung transformasi digital yang digalakkan BRI untuk mempermudah akses keuangan masyarakat,” tambah Sunarso.
Dalam acara terpisah di hari yang sama, Satya Nadella juga menghadiri Microsoft Build. pada acara AI Day Jakarta yang merupakan bagian dari rangkaian acara kunjungannya ke Indonesia. Dalam acara tersebut, salah satu CEO tersukses di dunia memuji BRI atas aktifnya pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Menurut Satya Nadella, BRI telah mengembangkan solusi generatif berbasis kecerdasan buatan mulai dari mesin pencari perintah kerja untuk layanan pelanggan yang lebih cepat, “pabrik konten” untuk menyederhanakan pembuatan materi pemasaran, dan alat penulisan surat untuk standarisasi dokumen administrasi. dan chatbot digital. Namanya Sabrina.
“Sabrina yang didukung oleh kecerdasan buatan akan digunakan untuk memberikan informasi transparan mengenai produk keuangan kepada jutaan masyarakat Indonesia,” kata Satya Nadella.
Selain BRI, tiga perusahaan, termasuk startup Microsoft dan lembaga pendidikan, menggunakan AI generatif: PT Telkom, eFishery, BUMA, dan Universitas Terbuka.
Sunarso mengungkapkan BRI telah mampu merespons kebutuhan dan perubahan model transaksi masyarakat secara digital. “Kami terus menciptakan nilai baru melalui digitalisasi untuk menggerakkan model bisnis kami,” jelasnya.
Hal ini dibuktikan dengan catatan pada tahun 2023, 99 persen total transaksi BRI dilakukan melalui jalur digital. Sedangkan sisanya secara konvensional dilakukan di cabang atau unit kerja BRI.
Sunarso menambahkan BRI akan terus melakukan inovasi dalam pengembangan layanan digital sebagai bagian dari transformasi ke depan. “Transformasi digital telah membantu mempercepat perkembangan industri perbankan, meningkatkan inklusi keuangan, dan memperluas usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah yang merupakan salah satu bidang utama BRI,” tutupnya.