Reporter Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Pejabat (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengimbau masyarakat menjaga kesehatan.
Salah satunya dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak berlebih (GGL).
“Kami berharap masyarakat kita kurangi makan garam, kurangi makan gula, kurangi makan nasi,” ujarnya. Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Pembatasan penggunaan GGL sudah lama menjadi fokus pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2013.
Pedoman tersebut mengharuskan setiap orang mengonsumsi 10 persen total energi dari 200 kilokalori gula pasir atau setara dengan 4 sendok teh atau 50 gram.
Gunakan 2000 miligram garam natrium, yang setara dengan 1 sendok teh atau 5 gram.
Sedangkan lemak menyumbang 20-25 persen dari total energi sebesar 702 kilokalori atau setara dengan 5 sendok makan atau 67 gram.
Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan, konsumsi GGL secara berlebihan dapat membuat masyarakat terkena penyakit tidak menular (PTM) seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.
Selain itu, konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan seperti obesitas.