TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan meninjau INA Digital Workspace yang terletak di Kawasan Peruli, Kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada Jumat, 7 Juni 2024.
Kehadiran Pak Lufut merupakan bagian dari upaya pemerintah menjamin kelancaran dan kesiapan INA DIGITAL dalam integrasi layanan sistem elektronik pemerintahan (SPBE), sesuai dengan amanah yang diberikan kepada Peru melalui Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 2023. .
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan GovTech Indonesia sebagai INA Digital pada 27 Mei 2024 di Gedung Kongres, Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Luhut didampingi Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dan Wakil Menteri BUMN RI Kartika Viljoatmojo (alias Tico).
Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, talenta INA Digital perlu didukung dengan kerja sama tim. “Sebesar apa pun Anda, Anda harus membangun kerja sama tim. GovTech (INA Digital) bekerja sebagai sebuah tim. Ini akan membuat Indonesia menjadi lebih baik di masa depan berkontribusi menjadikan Indonesia negara yang disegani,” kata Luhut.
Sementara itu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menjelaskan INA Digital akan menjadi warisan yang luar biasa dan kita akan bergerak dari masa lalu ke masa depan. Portal interoperable buatan INA Digital sudah ada di depan mata kita.
Senada, Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo ingin aplikasi yang disiapkan INA Digital ini ramah pengguna, dengan pengalaman pengguna terbaik dan minim sentuhan manusia.
Kami secara bertahap menyediakan layanan administrasi yang dibutuhkan masyarakat. 90 persen kegiatan masyarakat dan pemerintahan dapat dipindahkan ke portal ini.
Kini, setelah berkembang menjadi perusahaan teknologi dengan keamanan tinggi, Perli telah mampu memperluas pilar layanan teknologinya hingga mencakup teknologi pencetakan uang kertas, teknologi pencetakan keamanan, teknologi keamanan digital, teknologi pemerintah, dan banyak lagi.
INA Digital menyatukan layanan inti utama dalam satu pintu untuk menciptakan layanan publik dengan kualitas, keandalan, dan efisiensi yang unggul.
Dengan kata lain, INA Digital akan menjadi akselerator pengembangan ekosistem layanan pemerintahan digital yang terintegrasi untuk mendorong kemajuan nasional.
Dwina Septiani Wijaya, Presiden Perli, mengungkapkan rasa bangganya dipercaya perusahaannya berperan dalam transformasi digital pemerintah Indonesia melalui GovTech Indonesia.
“Ini adalah tanggung jawab yang sangat besar, dan saya berkomitmen penuh untuk mendukung penerapan pemerintahan berbasis digital dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat kita,” ujarnya.
Dengan berbagai persiapan yang matang dan kerja sama antar kementerian yang kuat, kami berharap INA Digital dapat menjadi pilar penting dalam transformasi digital pemerintah Indonesia, mendorong kemajuan dan efisiensi pelayanan publik untuk Indonesia maju.
Dvina mengatakan, pihaknya telah melatih talenta-talenta digital terbaik untuk mengemban tugas penting tersebut.
Perli, Jalan Paratehan 4, Jakarta Selatan, Indonesia, juga telah menciptakan ruang kerja eksklusif INA Digital di bekas gedung percetakan yang diubah menjadi co-working space yang nyaman dan modern.
Dukungan fasilitas ruang kerja INA DIGITAL juga diberikan di Menara Mandiri Lantai 27, Senayan, Jakarta Selatan.