Diplomat Inggris Serukan Gencatan Senjata di Gaza Setelah Israel Serang Sekolah Menampung Pengungsi

Seorang diplomat Inggris menyerukan gencatan senjata di Gaza setelah Israel menyerang sekolah-sekolah yang menampung pengungsi

TRIBUNNEWS.COM- Diplomat terkemuka Inggris menyerukan gencatan senjata segera di Gaza setelah serangan Israel terhadap sekolah-sekolah yang menampung pengungsi

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyatakan keprihatinannya pada hari Rabu atas laporan baru-baru ini mengenai korban sipil dalam serangan Israel terhadap sekolah-sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

Dalam pernyataan Pdt

“Kekerasan yang menghancurkan di Gaza telah berlangsung terlalu lama dan kami ingin melihat tindakan segera untuk melindungi warga sipil, gencatan senjata segera dan pembebasan semua sandera,” kata Lammy.

Pada hari Selasa, sedikitnya 25 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di kota Abasan, sebelah timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah serangan Israel lainnya terhadap sebuah sekolah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada 6 Juli, yang menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai puluhan lainnya.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Sekitar 38.300 warga Palestina tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 88.200 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sembilan bulan setelah perang di Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade ketat terhadap makanan, air minum, dan obat-obatan.

Israel telah dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera mengakhiri operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada tanggal 6 Mei.

SUMBER: MONITOR TIMUR TENGAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *