TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pefindo memberikan penilaian triple A (AA) atau sangat sehat terhadap kesehatan keuangan Peru pada tahun 2024, mengacu pada data dan informasi perusahaan, serta laporan keuangan per 31 Desember 2023 yang telah diaudit.
Peringkat AAA yang diperoleh BUMN merupakan peringkat independen dan peringkat final, yang berarti perusahaan dinyatakan mampu menjalankan usahanya secara mandiri tanpa dukungan finansial maupun non finansial dari pemilik modal yakni pemerintah.
Executive President Puri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, hasil tersebut merupakan gambaran bahwa Puri merupakan perusahaan yang sangat sehat yang mampu memberikan keuntungan berkelanjutan dan dipercaya dengan baik oleh pelanggan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Alhamdulillah ini merupakan hasil yang sangat menggembirakan, karena pertama kali Sprui mengikuti pemeringkatan Papindo langsung mendapatkan hasil AAA. Hasil Triple A juga pertama kali diterima Sprui yang menunjukkan kinerja perusahaan terus membaik. . kata Davina, dikutip dalam keterangan pers tertulis.
Davina menjelaskan, hasil pemeringkatan Pefindo juga menyebutkan Peruri merupakan perusahaan yang stabil, dengan kualitas sangat baik, dengan keadaan keuangan yang sangat sehat dan siap menjalankan usaha dan tugas pemerintah khususnya di bidang layanan digital dan alokasinya. Seperti GovTech Indonesia.
Davina juga mengatakan Prury terus mengupayakan pertumbuhan berkelanjutan dan menjadi perusahaan teknologi keamanan tinggi.
Sejak tanggal 22 Mei 2024, kampanye perubahan yang dilakukan membawa perubahan identitas perusahaan melalui peluncuran logo baru sebagai pernyataan kesediaan perusahaan menjadi GovTech Indonesia.
Selain itu, perseroan akan menjadi penyelenggara sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023.
Menurut Davina, hal ini merupakan tanggung jawab yang besar dan akan melengkapi pilar layanan teknologi PERURI yaitu Teknologi Cetak Uang Kertas, Teknologi Cetak Pengaman, Teknologi Pengaman Digital, dan Teknologi Pemerintahan.
Laporan reporter Nobrius Laoli | Sumber: uang