Laporan jurnalis Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Radio dan Televisi Indonesia (KPI) Ubaidillah dinobatkan sebagai Mahasiswa Inspiratif pada acara Santri Awards 2024.
Ubaidallah menerima Penghargaan Mahasiswa Inspiratif dalam bidang kepemimpinan nasional.
Bagi Ubaidillah, penghargaan yang diterima melalui kerja sama Islam Nusantara Center (INC), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan Dewan Pecinta Sholawat Nusantara (Pesona) merupakan amanah baru yang harus dilakukan. dilakukan dengan serius.
“Ini merupakan amanah baru, sekaligus proses yang harus saya laksanakan secara serius,” kata Ubaidillah melalui keterangan tertulis, Minggu (22/9/2024).
Menurut Ubaidillah, banyak hal yang bisa dilakukan sebagai mahasiswa.
Namun segala kesuksesannya tidak akan terwujud tanpa restu kiai semasa berada di pesantren.
“Itu hanya buah istiqomah, keikhlasan dan tawa selama saya kuliah di pesantren. “Tidak mungkin saya mendapatkannya tanpa restu para guru dan kiai pesantren,” imbuhnya.
Untuk itu, Ubadillah mengajak seluruh mahasiswa untuk mengeksplorasi seluruh bakat dan kemampuannya di bidang tersebut.
Apapun yang terjadi, kami tetap memegang teguh prinsip dan nilai yang diajarkan oleh para kiai.
“Siswa harus tetap semangat dan percaya diri. “Jelajahi seluruh bakat dan kemampuan kalian, saya yakin selama kita mendukung dan meneladani kiai, maka semuanya akan menemukan jalannya,” ujarnya.
Diketahui, Ubaidillah merupakan mantan mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Tebuireng Jombang yang kini menjabat Ketua KPI Pusat. Sejak tahun 2012 ia menekuni dunia audiovisual dengan menjadi anggota tim pemantau televisi dan radio KPI Pusat.
Pada tahun 2014, Ubaidillah menjadi Komisioner KPI Daerah DKI Jakarta. Sementara itu, pada 2016-2019, ia menjabat sebagai Komisioner KPI pusat.
Ubaidillah juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Saat ini, Ubaidillah merupakan pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU), pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, dan Yayasan KH Abd Wahab Hasbullah (KWF).