Dinilai Ingin Viral, Codeblu Heran Warung Steak Baru Sekarang Tuding Reviewnya Bikin Bangkrut

TRIBUNNEWS.COM – Belum lama ini, Code Blue alias William Anderson mendadak jadi bulan-bulanan kritik publik.

Hal ini tak lepas dari dampak ulasan pedas dan jujur ​​terhadap Meat on Meat, salah satu restoran steak UMKM.

Sebagai referensi, restoran jalanan ini terletak di Santer, Jakarta Utara.

Dalam ulasan pedasnya, ia mengakui bahwa restoran yang ia kritik memiliki bisnis yang buruk dan di ambang kebangkrutan.

Menanggapi hal tersebut, Codeblu pun mengomentari hal tersebut melalui akun TikTok @codebluuuu.

Codeblu sebenarnya meyakini pernyataan pemiliknya karena ingin viral.

Pasalnya Codeblu bertanya-tanya bagaimana seorang pemilik toko steak UMKM bisa menyalahkan reviewnya atas bangkrutnya usahanya.

Padahal, usahanya nyaris bangkrut sejak tahun lalu.

Pada Sabtu (27 April 2024), Tribun News mengutip Code Blue yang mengatakan, “Mengapa jumlah kebangkrutan dulu dan sekarang meningkat?

Code Blue meminta para pemangku kepentingan untuk tidak memproduksi berita yang mengedepankan opini.

“Bagi yang ingin menyebarkan, mohon jangan lakukan ini,” lanjutnya.

Bahkan, Codeblu membenarkan bahwa peninjauan ini dilakukan atas permintaan pemiliknya sendiri.

Codebroux sebelumnya memperingatkan bahwa jenis steak yang disajikan di restoran adalah jenis yang tidak disukainya.

Namun, pemilik tetap mengkritik Codeblu.

“Kemudian saya melihat produk yang telah saya ulas, dan pemiliknya sendiri ingin membayar saya untuk ulasan tersebut.”

“Waktu itu aku bilang, ‘Aku nggak suka sayang, mending kamu nggak review aja. Dia mau review sendiri,'” jelasnya.

Terlebih lagi, pemilik toko ada di samping saya ketika saya memeriksanya.

“Begitulah penampilanku, dan orang itu ada di sebelahku,” katanya.

Pemilik restoran steak usaha kecil berada di ambang kebangkrutan dan stres setelah ulasan pedas Codeblu

Sementara itu, dalam ulasan pedas dan jujur ​​Codeblu, salah satu UMKM steakhouse, Meet-A-Meat di kawasan Santer, Jakarta Utara, mengaku diambang kebangkrutan.

Sayangnya, pemilik restoran di ujung jalan itu mengaku stres dengan ulah Codeblu.

Pengakuan tersebut dilontarkan pemilik Meat a Meat seperti dikutip dalam unggahan akun TikTok @ardyawahnhalley23 pada Senin (22 April 2024).

Pemilik akun TikTok @ardyawahnhalley23 bernama Ardy melihat kios Meet-A-Meat kosong dan memberikan wawancara.

Pemilik warung daging mengakui adanya penurunan penjualan sebesar 50-60 persen setelah dilakukan penyelidikan oleh Codeblu.

“Penjualan turun setelah podcast, apa benar?” tanya Aldi.

“Iya tajam banget, 50 sampai 60 persen,” jawab pemilik Myaso Myaso.

Pemilik Meet-A-Meat juga sempat stres karena tokonya tiba-tiba sepi dan dia di ambang tutup.

Faktanya, pemilik Meet-A-Meat juga telah melakukan perampingan.

“Kamu juga gugup?” tanya Aldi lagi.

“Yah, ini sangat sibuk, dan beberapa cabang tutup.”

“Kami melakukan pengurangan karena di sini sangat sepi,” kata pemilik Meet-A-Meat.

Setelah badai berulang kali, pemilik Meet-A-Meat kembali menemukan secercah harapan.

Hal ini berkat video Ardi yang kembali viral berkat review lain dari Codebluu.

“Tapi berkat video kakakku kemarin, untungnya aku punya lebih banyak cabang.”

“Penjualan juga meningkat,” jelas pemilik Myasa-Myasa.

Belajar dari kegagalan kemarin, pemilik Meet-A-Meat berharap bisnisnya dapat berkembang di masa depan dan kembali menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

“Kami berharap ke depan dunia usaha semakin maju dan luas, serta lapangan kerja semakin luas,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Rinanda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *