Laporan Koresponden Tribunnews.com Erik Sinaga TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dinas Jalan Provinsi DKI Jakarta kembali memutus kabel udara untuk mempercepat program Sarana Jaringan Utilitas (SJUT).
Pengurangan kabel permanen kali ini dilakukan di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2024). PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) ikut serta dalam penurunan kabel tersebut.
Plt. Direktur Jenderal PT JIP Ivan C. Permana mengatakan, dalam operasi ini, Dinas Bina Marga berhasil menurunkan 20 kabel optik di sisi kiri jalan dan 21 kabel optik di sisi kanan.
“Sebagai perusahaan yang menerima tugas penyelenggaraan SJUT di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, JIP terus mendukung upaya Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk terus menurunkan saluran udara di beberapa titik di Kota Sukabumi. Hal ini dilakukan untuk mempercepat program SJUT yang bertujuan untuk memindahkan kabel bawah tanah,” kata Ivan.
Hingga 1 Agustus 2024, PT JIP bersama Dinas Bina Marga telah memasang kabel serat optik sepanjang 13.774 meter atau mencapai 40 persen dari target 24.738 meter yang tersebar di 10 ruas jalan. Pembersihan kabel udara di 10 ruas jalan tersebut sedang berlangsung dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2024.
Ivan menjelaskan, pembangunan SJUT akan berlanjut hingga tahun 2025 dengan panjang 84,5 kilometer, yakni 54,5 kilometer selatan Sukabumi dan 30 kilometer timur Sukabumi. Sejauh ini PT JIP telah berhasil membangun SJUT sepanjang 25 kilometer di 10 ruas jalan di kawasan Jakarta Selatan.
“Harapannya, penempatan jaringan fasilitas bawah tanah ini dapat menciptakan bentuk perkotaan yang tertata, estetis, modern, dan aman, sekaligus mendukung percepatan transformasi digital Sukabumi menuju smart city,” ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengapresiasi kerja sama dengan PT JIP dalam upaya percepatan program SJUT.
Menurunkan kabel overhead dan menempatkan kabel listrik di bawah tanah merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas infrastruktur perkotaan.
“Selain memberikan estetika kota yang indah, langkah ini juga akan mengurangi risiko kebakaran akibat kabel overhead dan mendukung terwujudnya Jakarta sebagai kota pintar. Kami akan terus berupaya untuk menyelesaikan tujuan ini tepat pada waktunya. .Warga Jakarta,” dia berkata.