Din Syamsuddin Terhuyung Nyaris Pingsan Saat Hendak Jadi Imam Salat Zuhur Berjamaah

Dilaporkan oleh jurnalis Wartakotlio Miftah Al-Munir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa itu terjadi saat aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Mantan Ketua PP Muhammadiyah Jenderal Deen Syamuddin pingsan saat hendak memimpin salat Zuhur.

Sesaat sebelum salat Zuhur, pengintaian di tempat itu dimulai. Deen Syamuddin sudah bersiap menjadi imam. Namun entah kenapa tiba-tiba Deen tersangkut dan hampir roboh.

Massa aksi yang berkumpul untuk salat Dzuhur langsung mendukung Deen Syamuddin. Deen yang mengenakan kemeja biru dengan celana dan peci hitam langsung tersungkur di kakinya.

Akhirnya imam salat Zuhur digantikan jamaah lain dan Din Siyamuddin tetap ikut beribadah. Namun, ia salat Zuhur sambil duduk karena tak kuat lagi berdiri.

Kondisi Deen Siyamuddin baik-baik saja hingga selesai salat. Pertama, tokoh Gerakan Bela Diri Rakyat (GPKR) berbicara kepada ratusan peserta demonstrasi.

Pidato Deen Syamuddin disampaikan sesaat sebelum putusan Mahkamah Konstitusi menolak seluruh permohonan kubu Amin dan Gunjar Mahfud.

“Saya dapat menyimpulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak tindakan tim Paslon 01 dan Paslon 03. Ikutlah saya ana lilla wana ilia rajjoon,” kata Deen saat berbicara di hadapan ratusan peserta aksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *