Dihujat dan Diremehkan, Marshel Widianto Ungkap Pengalaman Politiknya, Buktikan Punya Kapasitas

TRIBUNNEWS.COM – Marshall Vidyanto mendapat kecaman setelah muncul kabar bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsal) pada Pilkada Serentak 2024.

Marshall tidak memiliki latar belakang politik dan pemerintahan, sehingga banyak yang tidak setuju. Mereka meragukan kemampuannya.

Ia juga dikritik karena tidak profesional saat mengikuti aktivitasnya sebagai entertainer. Misalnya: tidak menepati janji dan datang terlambat.

Banyak yang berspekulasi Marshall akan melakukan hal serupa jika nantinya terpilih menjadi Wakil Wali Kota Tangsel.

Namun kritikan dan fitnah tersebut tak menyurutkan keberanian pendukung Marshall saat berpasangan dengan Riza Patria di kompetisi Pilwakot Tangsel 2024.

Kritik dan hinaan dipandang sebagai bahan bakar.

“Kritik membuat saya lebih baik dan saya bisa berubah menjadi tamparan,” kata Tandian. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Marsekal Widianto, Senin (8/7/2024).

Marshall tak segan-segan mengakui kalau dirinya punya masa lalu buruk.

Memang benar aku punya masa lalu yang buruk, katanya. “Setiap orang yang hidup tidak salah dalam memilih,” lanjutnya.

Kutipan dari pengusaha Tiongkok Jack Ma telah menginspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia.

Menurut kutipan ini, antara usia 25 dan 30 tahun setiap orang melakukan kesalahan agar bisa belajar lebih baik.

Pernyataan Bill Gates itu juga menjadi alasan untuk tetap maju di pilkada serentak dengan Riza Petraia. Sebenarnya terlahir miskin bukanlah sebuah kesalahan, namun tetap miskin saat dewasa adalah pintu gerbang menuju kematian, dan itu adalah sebuah kesalahan.

Jadi itu jadi bahan bakar saya, bisa dibilang semua orang bisa terjatuh, tapi bagaimana mereka bangkit dan saya bisa bangkit dari hal seperti ini? Kritik bisa membuat saya lebih baik, jelasnya.

Saat itu ia juga menegaskan bahwa dirinya mempunyai pengalaman berpolitik. Ia mengaku tergabung dalam Sayap Gerindra sejak kecil.

“Saya dapat mengatakan bahwa saya belajar sedikit tentang politik,” katanya. “Meski hari ini saya calon, saya siap menjadi wakil wali kota ke depan,” ujarnya.

Ia pun yakin mampu membuktikan kemampuannya jika nantinya terpilih menjadi Wakil Wali Kota Tangsel mendampingi Riza Petri.

Pasalnya Marshall sendiri berhasil keluar dari kemiskinan sebelum banyak yang meragukannya dan menganggapnya hanya lelucon.

“Tapi dengan bercanda, saya sekarang bisa membuktikan bahwa saya bisa bertahan dari kemiskinan.”

Loyalitas dan kejujuran menjadi modal utama Marshall untuk maju di pilkada.

“Semua ini, jangan sekali-kali memanfaatkan kesempatan orang lain,” tegasnya.

Dari pernyataan ini, Marshall, jika terpilih di masa depan. Ia ingin meyakinkan konstituennya bahwa ia tidak akan mengambil satu sen pun dana APBN untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Itu yang saya tunggu, kata Marshall meyakinkan warga Tangsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *