Dilansir reporter Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Mars Ega Legowo Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga menutup rest area SPBU di KM 42 Tol Jakarta – Cikampek di Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang.
Penandaan ini merupakan tindak lanjut dari hasil uji lapangan yang dilakukan pejabat Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan RI dalam rangka persiapan Satgas Ramadhan & Idul Fitri (RAFI) 2024.
Diduga ditemukan alat tambahan jenis saklar/lompat pada dispenser di tiga SPBU.
Menteri Perdagangan Zulkifli mengatakan, tindakan pengamanan dilakukan dengan menutup SPBU dalam perjalanan pulang di Kabupaten Karawang.
Berdasarkan hasil pengawasan diduga terjadi tindak pidana di bidang Metrologi Legal di No. Peraturan Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi.
“Melalui kegiatan perlindungan, pelacakan, pemantauan, penelitian dan/atau analisis (Wasamatlitrik) ini akan dilakukan untuk mengetahui apakah dugaan tindak pidana tersebut telah terjadi atau tidak,” jelas Zulkifli, Sabtu (23/3/2025).
“Diduga telah dipasang alat tambahan jenis saklar/jump pada pompa metering bahan bakar di stasiun ini yang dapat mempengaruhi hasil meteran atau mempengaruhi jumlah bahan bakar yang diterima sehingga mengakibatkan kerugian bagi masyarakat/konsumen dan listrik padam. publik/konsumen diperkirakan mencapai Rs 2.000 crore setiap tahunnya,” tambahnya.
Direktur Pemasaran Regional Peetamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan sebelumnya Pertamina Patra Niaga juga telah mengeluarkan surat peringatan Pertama dan Terakhir serta perintah untuk segera mengganti ketiga pemasok tersebut.
Menurut dia, pemasok baru harus siap bekerja dalam waktu 2 minggu setelah Pertamina Patra Niaga menerbitkan Surat Penalti ke SPBU tersebut.
“Pertamina mengapresiasi kerja Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan RI dan berkomitmen meningkatkan pengawasan terhadap SPBU serta akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama sebelum dan selama Satgas RAFI. 2024,” kata Mars Ega.
Ia mengatakan, keamanan di SPBU dan tempat istirahat dalam perjalanan pulang akan lebih ditingkatkan, dan pelayanan di SPBU tersebut sesuai dengan aturan, sehingga memiliki kualitas dan harga yang sesuai.
Bahkan penyegelan pemasok SPBU tidak mempengaruhi pasokan BBM bagi masyarakat Kabupaten Karawang.
Pertamina Patra Naiga memastikan distribusi dan ketersediaan stok BBM ke seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Karawang dan sekitar.