TRIBUNNEWS.COM – Baterai merupakan komponen terpenting pada sebuah motor listrik dalam pengoperasiannya. Baterai merupakan sumber tenaga utama yang menggerakkan motor listrik untuk menggerakkan mesin. Di daerah beriklim tropis seperti Indonesia, penggunaan baterai pada sepeda motor listrik sangatlah penting.
Batuan dengan teknologi lebih maju dan tahan suhu tinggi mungkin cocok digunakan di iklim tropis. Misalnya, baterai yang dilengkapi dengan pengatur suhu dan sistem perlindungan termal mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Seperti yang digunakan Toyota Hybrid Electric Vehicle (HEV). Pengenalan Prius Gen-2 pada tahun 2009 merupakan langkah awal pengembangan kapasitas baterai HEV Toyota di Indonesia.
Toyota sedang mempelajari performa baterai hybrid Prius di jalan raya Indonesia, mencari kelemahan dan kelebihannya saat beroperasi di berbagai kondisi, serta “berlatih” untuk meningkatkan performa sesuai kebutuhan di sini.
Berfokus pada semangat pengembangan berkelanjutan, Toyota berupaya meningkatkan kualitas baterai hybrid agar tahan lama dan kualitasnya sesuai dengan kondisi berkendara dan kebiasaan masyarakat Indonesia. Persyaratan tertentu mengenai suhu kerja yang panas, lembab, berdebu, serta potensi dampak dan masuknya air banjir, dipertimbangkan untuk pembentukan baterai yang sesuai dan andal.
Lalu ada produk HEV lainnya yang semakin meningkatkan kualitas aki Toyota HEV: Camry HEV, Corolla Cross HEV, dan Corolla Altis HEV. Yang terbaru adalah Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV yang diyakini dapat memenuhi kebutuhan berkendara di Indonesia, disusul Vellfire HEV.
Munculnya kendaraan listrik hybrid yang lebih lengkap memberikan peluang bagi Toyota untuk melakukan penelitian dan pengembangan lebih mendalam. Segmen pembeli yang beragam, dengan mobilitasnya yang dinamis dari perkotaan hingga daerah terpencil, memberikan peluang bagi Toyota untuk memanfaatkan aktivitas pelanggan untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan.
Keunggulan baterai Toyota Hybrid EV yang lebih kompak dan efisien
Keunggulan baterai Toyota Hybrid EV ditunjukkan pada Yaris Cross HEV dan Kijang Innova Zenix HEV. Baterai Lithium-Ion yang lebih kecil dan bertenaga pada Yaris Cross HEV memastikan motor listrik 59 kW dengan torsi 121 Nm dapat memberikan pengoperasian linier yang lebih bertenaga dan intuitif. Hal ini memungkinkan Urban SUV melewati kondisi jalan yang berbeda tanpa kendala.
Daya baterai hybrid yang besar dengan pengisian cepat memungkinkan mobil menggunakan EV Mode untuk mengurangi pengoperasian mesin bensin jarak jauh untuk mobilitas perkotaan. Hasilnya adalah konsumsi bahan bakar yang lebih rendah hingga 31 kilometer per liter, berdasarkan hasil pengujian dari media populer.
Selain itu, penggunaan pertama baterai Lithium-Ion pada Hybrid EV Toyota memiliki keunggulan karena mampu menahan suhu kerja yang ekstrim dan berukuran lebih kecil. Menempatkan baterai hybrid di bawah jok penumpang belakang berarti tidak mengurangi ruang bagasi atau kapasitas kabin.
Pemilihan lokasi di bawah atap juga membantu meningkatkan handling mobil dan mengurangi pusat gravitasi mobil sehingga membuat mobil lebih nyaman dikendarai. Semua aplikasi platform baru memberikan perlindungan maksimal pada baterai terhadap guncangan termal dan masuknya air.
Menggunakan platform TNGA-C untuk mobil Toyota ukuran menengah, baterai hybrid Kijang Innova Zenix HEV Ni-MH kini dikemas dalam kemasan kecil dan disimpan di bawah dua jok depan sehingga mengurangi ruang kabin. Pengisian daya ekstra cepat dengan distribusi daya yang besar dan efisien ke motor listrik membuat keluarga MPV ini mampu memberikan mobilitas ekstra hemat bahan bakar.
Terdapat filter pada penutup saluran udara pendingin baterai sehingga penumpukan debu pada jalur pendinginan dapat ditekan untuk mencegah berkurangnya masa pakai baterai akibat peningkatan suhu baterai. Seperti Yaris Cross HEV, platform baru ini memastikan baterai hybrid terlindungi dari benturan dan risiko kedap air. Namun perlu diperhatikan bahwa baterai Toyota Hybrid EV, bersama dengan komponen kelistrikan lainnya, dirancang tahan air. Tahan lama dan tahan air. Artinya, masih ada potensi air mencari ruang masuk dan merusak batuan, terutama banjir bertekanan tinggi.
Kedua HEV lokal kebanggaan ini tidak direkomendasikan untuk banjir, apalagi dengan ketinggian air melebihi separuh ban. Kerusakan pada komponen lain serupa dengan mobil pada umumnya, seperti mati listrik dan masalah pada kaki-kaki. Termasuk risiko tidak dapat dipenuhinya klaim garansi akibat kelalaian pengemudi dalam memaksa melintasi jalan yang terendam banjir.
Keuntungan yang didapat pengguna baterai Toyota Hybrid EV
Untuk memberikan ketenangan pikiran dan menunjukkan komitmen Toyota terhadap mobil hybrid yang lebih baik di Indonesia, sekaligus menunjukkan kehandalan PT Toyota-Astra Motor menawarkan garansi baterai Cut 8 tahun atau 160.000 kilometer mana saja yang lebih dulu.
Diam-diam, Toyota menawarkan program T-CARE yang gratis (bekerja) dan gratis (gratis) hingga masa servis ke-7 (maks. 3 tahun / 60.000 km). Ditambah tambahan garansi Toyota 1 tahun / 20.000 km yang memberikan pelanggan servis rutin di bengkel resmi Toyota.
Keuntungan yang bisa didapatkan pelanggan secara langsung adalah bebas biaya servis berkala, karena selama 3 tahun atau 60.000 km, pemilik Toyota Hybrid tidak perlu menganggarkan biaya servis dan suku cadang selama servis. Namun sebatas biaya perbaikan apabila komponen kendaraan mengalami kerusakan.