TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghapus nama juru bicara di bidang kerja dan pencegahan.
Hal ini seiring dengan ditetapkannya kelompok ketua baru berdasarkan Surat Perintah (SK) Pimpinan KPK yang diterbitkan pada Jumat (7/6/2024).
“Iya betul,” kata Kepala Biro Humas KPK Iuiuk Andriati Iskak saat dikonfirmasi, Sabtu (6/8/2024).
Pendaftaran Juru Bicara Aksi dan Pencegahan telah dirintis sebelumnya pada masa kepemimpinan Firli Bahuri.
Juru bicara pembunuhan adalah Ali Fikri, sedangkan juru bicara pencegahan dipercayakan kepada Ipa Marjata Kuding.
PKC juga memperkenalkan juru bicara baru PKC, yakni Tessa Mahardhik Sugiarto dan rombongan juru bicara yang dipimpin Budi Prasetjo.
Keduanya dihadirkan kepada pers pada Jumat (7/6/2024).
Jujuk menjelaskan, pemilihan kelompok pemateri baru ini dilatarbelakangi oleh semakin besarnya tanggung jawab Ali Fikri dan Ipi Mariati.
“Saat ini Mas Ali masih menjabat sebagai Kepala Pemberitaan di Biro Humas, sedangkan Mbak Ipi menjabat sebagai Kepala Penindakan Biro Pemberantasan Korupsi (AKBU) di bawah Deputi Bidang Pencegahan dan Pengawasan. “, Jujuk menjelaskan.
Mengingat intensitas kegiatannya semakin meningkat dan perlunya penguatan kelompok juru bicara, dengan mempertimbangkan perkembangan dan tren kelembagaan, maka manajemen telah menunjuk kelompok juru bicara baru dengan kewenangan Manajemen mengenai pemilihan juru bicara. kelompok.” Dewan Pemberantasan Korupsi, “tambahnya. Pimpinan KPK menunjuk penyidik Polri Tesa Mahardhika (kanan) sebagai juru bicara KPK terakhir menggantikan Juru Bicara KPK Ali Fikri (kiri). (Kolase Tribun/Kompas.com/net)
Jujuk menambahkan, penugasan kelompok pemateri baru ini berlaku efektif pada Jumat (7/6/2024).
“Makanya saya perkenalkan teman-teman pemateri dan tim pemateri yang mulai bekerja hari ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Sementara Navavi Pomolango menjelaskan keputusan tersebut diambil dalam rangka pembaharuan organisasi.
“Tidak ada salahnya jika kita berencana melakukan sesuatu yang ‘keren’ sambil memberikan kesempatan kepada pejabat PKC lainnya untuk menjadi ‘juru bicara’ lembaga tersebut,” kata Nawawi.
Sementara itu, Ali Fikri buka suara soal keputusan manajemen.
Seorang pejabat PKC berlatar belakang jaksa mengaku tiba-tiba mendapat informasi tentang penunjukan pemimpin PKC Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai juru bicara lembaga tersebut.
Selain itu, sebagai pegawai, Ali Fikri mengaku akan mengikuti keputusan tersebut asalkan melalui proses yang jelas.
Sebab, baginya, KPK adalah teladan bagi perusahaan lain dalam bekerja.
Pemberantasan korupsi harus terus dilakukan dan kami berterima kasih kepada teman-teman media yang telah mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi, kata Ali.