Diabaikan usai Dukung Pengakuan Negara Palestina, Senator Australia Pilih Resign dari Partai Buruh

TRIBUNNEWS.COM – Senator Australia Fatima Payman memilih mundur dari Partai Buruh.

Keputusan Payman mundur karena merasa diabaikan saat memberikan suara mendukung pengakuan negara Palestina.

Pada konferensi pers pada hari Kamis, Payman mengatakan dia merasa Partai Buruh tidak melihat jalan tengah dalam genosida Israel di Gaza.

Ia menilai saat ini ia sudah tidak lagi berpegang pada prinsip-prinsip yang sejalan dengan kepemimpinan Partai Buruh,

“Keluarga saya tidak melarikan diri dari negara yang dilanda perang untuk datang ke sini sebagai pengungsi sehingga saya bisa diam saat menonton,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, seperti dikutip Al Jazeera.

Itu sebabnya dia memilih mengundurkan diri.

Namun, Payman akan terus menjabat di Senat sebagai calon independen.

Dia menekankan: “Dengan berat hati tetapi hati nurani yang bersih saya mengumumkan pengunduran diri saya dari Partai Buruh Australia. Saya telah memberi tahu Perdana Menteri bahwa mulai sekarang saya akan duduk di bangku cadangan mewakili Australia Barat.” Mayadeen.

Meski mengaku sulit mengambil keputusan, Payman mengatakan itu adalah keputusan yang tepat karena sudah tidak cocok lagi untuk Partai Buruh.

“Ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya dan menempatkan saya pada posisi yang sulit. Seperti yang telah berulang kali saya katakan kepada Perdana Menteri dan rekan-rekan saya, ini adalah masalah yang tidak dapat saya kompromikan. Ini adalah masalah prinsip.” dan kalau saya pilih DPR, itu berdasarkan hati nurani saya,” imbuhnya.

Payman menjelaskan, dirinya telah berulang kali mencoba membahas masalah tersebut dengan Perdana Menteri, Wakil Menteri, dan Menteri Luar Negeri terkait pengakuan negara Palestina.

Namun sayang, usahanya tersebut tidak mendapat dukungan dari pimpinan hingga masa jabatan terakhirnya.

“Saya merasa telah mengambil setiap kesempatan untuk mengungkapkan keprihatinan saya, baik pada November lalu maupun baru-baru ini. Saya merasa tidak ada tempat bagi saya untuk melanjutkan pembicaraan ini. Keputusan itu diambil pada saat masalah ini muncul.” ke rapat kaukus,” jelasnya.

Sebelum memutuskan mengundurkan diri, Payman diskors tanpa batas waktu dari kaukus parlemen federal Partai Buruh.

Akibat penangguhan ini, Payman merasa dikucilkan oleh partainya sendiri. Payman dengan lantang memberikan suaranya untuk kemerdekaan negara Palestina

Dalam beberapa bulan terakhir, Payman semakin vokal mengutuk agresi Israel di Gaza.

Pada bulan Mei, dia menyerukan segera diakhirinya agresi Israel di Gaza.

“Hati nurani saya sudah terlalu lama mengganggu saya dan saya harus mengatakan apa sebenarnya semua ini,” katanya. Ini adalah genosida dan kita harus berhenti melakukan hal sebaliknya.”

Ia dengan tegas menegaskan bahwa Palestina akan segera merdeka dan berdiri sebagai sebuah negara.

“Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka,” tegasnya.

Ia kemudian mengatakan bahwa warga Palestina mempunyai hak untuk hidup bebas.

“Adalah keinginan rakyat Palestina untuk hidup di tanah airnya sebagai warga negara yang bebas dan setara, tanpa mendominasi orang lain dan tidak menjadi koloni,” ujarnya.

Sedangkan Payman terpilih menjadi anggota Senat pada 2022.

Dia adalah anggota Senat selama enam tahun mewakili Australia Barat.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain berkaitan dengan konflik antara Palestina dan Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *