Laporan jurnalis Wartakotalive.com Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM – Irfan Hakim mengorbankan dirinya di Idul Adha tahun ini. Di kandang total terdapat tujuh ekor sapi dewasa dan dua ekor sapi dara. Tapi dia mengorbankan seekor sapi.
“Beratnya satu ton per ekor,” kata Irfan Hakim saat ditemui baru-baru ini di kediamannya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Irfan mengatakan, empat dari enam ekor sapi tersebut merupakan milik pribadinya, istri dan anak, saudara laki-laki dan anggota keluarganya, serta karyawannya.
“Manajer saya dan beberapa teman menitipkan dua ekor sapi ini kepada saya. Saya berniat menyembelih hewan kurban pada hari kedua,” kata pria berusia 48 tahun itu.
Mulai tahun 2020 ia memaksakan diri untuk mengorbankan banyak hewan untuk meningkatkan kualitas aliran sesatnya.
“Saya menambah jumlah hewan kurban, kenapa? Ya, masyarakat bisa mencicil kendaraan dan ponselnya, tapi tidak bisa berkorban. Ketaatan beribadah ini harus dilaksanakan,” lanjutnya.
Dari empat ekor sapi yang dimilikinya, Irfan Hakim membeli hewan kurbannya dari sapi impor asal Indonesia, yakni sapi Madura dan Bali yang ia tunjukkan di media sosial dengan nama Conrosimo, Janoko, Bomber, dan Niki.
“Kenapa saya ambil video dan fotonya, saya ingin berterima kasih kepada peternak lokal karena mampu merawat sapi-sapi ini. Apalagi sapi Bali dan Madura memiliki kualitas daging terbaik di Indonesia,” kata Irfan Hakim. (ARI).