Koresponden Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan menyambut baik Ananda Bakri sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat berbicara di Trade Expo Indonesia 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 pada Rabu (9/10/2024).
Di hadapan Jokowi, Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyambut Ananda dan menyebut posisi Kadin kini sudah bersatu kembali.
Ketua Kadin Anindya Bakrie. Kadin sudah setuju pak, aman, bersatu, kata Zulhas di ICE BSD Tangerang yang menjadi hub Trade Expo Indonesia (TEI) 2024.
Kadin saat ini sedang dilanda gejolak internal, kepemimpinan terombang-ambing antara Ananda Bakri dan Arsjad Rasjad.
Ananda Bakri yang ditunjuk sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia pada Munas 2024, sudah bersafari bersama beberapa menteri di kabinet progresif Indonesia.
Memang kemarin Anandiya Bakri mengumumkan pembentukan pengurus Kadin Indonesia dengan menunjuk Arsjad Rasjad sebagai ketua dewan pembina.
Namun pengurus Kadin Indonesia menyebut pengumuman Anandiya sebagai wanprestasi dengan kubu Arsjad Rasad.
Arsjad Rasjad merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia tahun 2021 melalui Musyawarah Nasional XIII di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kubu Arsjad menilai kubu Anandiya telah melanggar kesepakatan yang ada dengan mengumumkan perintah tersebut untuk periode 2024-2029.
Sebelumnya, Arsjad dan Ananda dikabarkan sepakat menggelar Konferensi Nasional (Manas) usai bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.
Arsjad dan Ananda bertemu pada Jumat, 27 September 2024.
Dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat bahwa Musyawarah Nasional penyelesaian persoalan suksesi kepemimpinan Kadin akan digelar setelah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Dhaniswara K. Harjuno mengatakan Kadin Indonesia tetap berpegang teguh pada kesepakatan yang dicapai pada pertemuan Jumat, 27 September 2024.
Pengungkapan yang dilakukan manajemen merupakan pelanggaran terhadap perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak, kata Dhaniswara dalam keterangan tertulis, Senin (7/10/2024).
“Kami tidak tahu dan tidak terlibat dalam proses penyusunan pengumuman peraturan ini. Kadin Indonesia berpegang pada kesepakatan pada 27 September 2024,” lanjutnya.
Dhaniswara mengatakan perjanjian itu dibuat secara tertulis dan ditandatangani.
Dalam perjanjian yang ditandatangani kedua pihak, mereka sepakat untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat kelompok dengan mengadakan konferensi nasional yang akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden terpilih sesuai pedoman pemerintah.
“Saat ini kami sedang mematangkan persiapan Repimnas Nasional Munas IX Kadin Indonesia,” kata Dhaniswara.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Organisasi Eka Sastra mengatakan, segala tindakan yang diambil, termasuk penunjukan pengurus organisasi, harus selalu mengacu pada Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Asosiasi. Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Oleh karena itu, dia mengimbau semua pihak tidak membantah dan hanya mengacu pada informasi resmi yang dikeluarkan Kadin Indonesia.
“Menjaga nama baik dan integritas Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah,” kata Eka Sastra.