Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo melaporkan
TRUBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berkomitmen mengembangkan jaringan gas nasional (Jargs) untuk mendorong transisi energi lebih cepat.
Emma Sri Martini, Chief Financial Officer Pertamina, membahas hal tersebut pada Selasa (2/7/2024) di Jakarta bersama Panitia Eksekutif XI DPR RI Bidang Sumbangan Pembiayaan Negara (PMN) dari Pemerintah Pusat kepada BUMN.
Dia mengatakan, Pertamina akan terus memanfaatkan tangki bahan bakar dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBG) sebagai infrastruktur energi sementara untuk mencapai target net zero emisi (NZE) tahun 2060.
“Kedepannya Jirgu akan berperan penting dalam transisi energi,” kata Emma di Jakarta, Selasa (2/7/2024). Dibutuhkan dukungan untuk berperan lebih baik dalam transisi energi.
Pasokan gas bumi yang dikelola Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), mendorong masyarakat untuk memanfaatkan gas bumi untuk keperluan rumah tangga, lanjutnya.
Selain itu, gas juga dimanfaatkan untuk transportasi masyarakat melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBG).
Pertamina, kandang YAMA, telah mendapatkan penyertaan modal masyarakat (PMN) nontunai berupa sarana dan prasarana Jargas dan SPBG periode 2021-2023 yang terdiri atas 82 bagian Jargas, 1 SPBG, dan 1 paket infrastruktur pipa SPBG.
Emma menambahkan, PMN telah dimanfaatkan dengan baik untuk memberikan berbagai layanan energi kepada masyarakat dan berdampak pada peningkatan kinerja Pertamina.
“Dari sisi sambungan gas PMN, saat ini terdapat 426.385 sambungan domestik (SRT) yang sebagian besar tersebar di Pulau Jawa dan sisanya di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” pungkas Emma.