Laporan jurnalis Tribunnews.com Danang Triatmoji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Persatuan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Willianto Tanta meminta anggotanya menyukseskan rencana pangan pemerintahan Prabowo Subianto Gibran Rakabumin Raka berikutnya.
Hal itu dilakukannya dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-26 dan Konferensi Kerja Nasional (Lakernas) ke-20 yang digelar di Hotel InterContinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28 September 2024).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman dan pengusaha Hashim Jojohadikusmo yang juga merupakan adik dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya Bapak Wilianto Tanta menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 26 tahun sejak berdirinya pada tahun 1998, PSMTI telah menjadi markas utama bagi suku Tionghoa Indonesia yang tersebar di 33 provinsi dan 308 kabupaten/kota.
“Dalam 26 tahun PSMTI berdiri, PSMTI telah menjadi rumah penting bagi keluarga Tionghoa-Indonesia,” kata Willianto di atas panggung.
Ia mengajak masyarakat Tionghoa di Indonesia untuk bersama-sama mendukung dan mendukung program pemerintah, termasuk pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto pada tahun 2024 hingga 2029.
Willianto juga mengatakan, anggota PSMTI siap mendukung pemerintahan Prabowo jika diperlukan untuk pembangunan perekonomian nasional.
Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh anggota PSMTI dan keluarga Tionghoa Indonesia untuk bekerja keras dan bekerjasama mewujudkan cita-cita PSMTI yang selalu mendukung program pemerintah, ujarnya.
“Dan kini banyak pengurus PSMTI yang siap mendukung pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumin Raka jika diperlukan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Willianto juga menyampaikan harapan PSMTI dalam menyambut Indonesia Emas 2045. Ia mengatakan, PSMTI akan menjadi rumah besar tidak hanya bagi warga Tiongkok tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
PSMTI juga harus menjadi mitra strategis dalam mendukung program pemerintah, khususnya ketahanan pangan yang merupakan pilar penting Indonesia Emas 2045.
Mengenai tema ketahanan pangan pada Munas tahun ini, Pak Williant menjelaskan, alasan PSMTI mengangkat tema tersebut karena isu ketahanan pangan merupakan isu penting yang menyentuh hajat hidup orang banyak.
Kurangnya pangan mempengaruhi keadaan masyarakat. Willianto juga menegaskan, PSMTI juga siap mendukung program makan gratis bergizi yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Gibran.
“Masalah pangan itu penting karena pertama-tama kalau pangan tidak cukup maka masyarakat akan kelaparan dan perlu makan. Apalagi dengan jumlah penduduk 280 juta jiwa, semua orang perlu makan. Prabowo Gibran -Pemerintah dan kami di PSMTI siap mendukungnya,” tutupnya.