Di Bawah Naungan Real Madrid, Kylian Mbappe Berani Buka Borok PSG

TRIBUNNEWS.COM – Selesainya transfer bintang sepak bola Prancis Kylian Mbappe ke Real Madrid membawa dampak yang mengejutkan.

Usai berada di bawah manajemen Real Madrid, Kylian Mbappe berani angkat bicara soal luka yang dialami PSG.

Kylian Mbappe menyoroti perlakuan klub terhadapnya di musim terakhirnya bersama Les Parisiens.

Menurutnya, PSG terancam tidak bisa bermain sepak bola tahun lalu.

Hubungan Mbappe dan PSG, khususnya dengan presiden klub, Nasser Al Khelaifi, semakin buruk karena perbedaan pendapat di antara keduanya.

Nasser Al Khelaifi dan PSG ingin Mbappe kembali memperpanjang kontraknya bersama Les Parisiens.

Namun, Mbappe menolak gagasan tersebut.

Bahkan, sang pemain sudah melakukan hal tersebut pada tahun 2022. Striker Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe merayakan gol ke gawang AC Milan di Parc de Princes pada 25 Oktober 2023. (FRANCK FIFE / AFP)

Namun, saat itu ia hanya menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.

Sedangkan waktu lain adalah pilihan yang bisa ditolak atau diambil oleh pemain.

Dalam hal ini, Mbappe menolak memanfaatkan kesempatan perpanjangan kontrak.

Alhasil, PSG tak bisa berbuat banyak selain melepas Mbappe dengan status bebas transfer.

Dalam prosesnya, Nasser Al Khelaifi mencoba berbagai cara untuk menghentikan Mbappe.

Namun cara yang dilakukan bos PSG itu tidak berhasil.

Singkat kata, Mbappe bebas pindah ke Real Madrid, klub yang diimpikannya sejak kecil.

Mbappe mengaku mungkin tidak bisa bermain sepak bola lagi tahun lalu.

Untungnya, dia memiliki pelatih dan manajer PSG Luis Enrique dan Luis Campos di sisinya.

Artinya, Luis Enrique dan Luis Campos masih memperjuangkan hak Mbappe sebagai pemain.

Alhasil, pemain yang dikaitkan dengan nomor punggung 10 itu masih bisa bermain bersama Les Parisiens pada musim lalu.

“PSG membuat saya sangat jelas, mereka mengatakannya di depan saya,” kata Mbappe seperti dilansir B/R Football.

– Mereka mengatakannya dengan cara yang tidak diragukan lagi mengarah pada kekerasan.

“Luis Enrique dan Luis Campos menyelamatkan saya.”

Tanpa mereka saya tidak akan bisa bermain sepak bola tahun lalu (2023/2024).”

“Itulah yang sebenarnya terjadi. Makanya saya bersyukur punya pelatih dan manajer di sana,” sambungnya.

Kini Mbappe tidak perlu mengkhawatirkan hal lain.

Ia bisa fokus membela panji Real Madrid tahun depan.

Bayangan Nasser Al Khelaifi tak lagi mampu mempengaruhi sang pemain.

Hal yang sama berlaku untuk opsi lainnya.

Mbappe memutuskan untuk pindah dan mempertahankan panji Real Madrid.

Karena itu, ia bisa fokus membawa trofi El Real tahun depan.

(Tribunnews.com/Guruh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *