Di Balik Video Viral Suami Bakar Istri di Tangerang, Mereka Sering Cekcok karena Cemburu

TRIBUNNEWS.COM – Video pembakaran istrinya di Tzipondoh, Tangerang, beredar di media sosial. Penjahat telah ditangkap oleh pihak berwenang untuk menuntut tindakan ini.

Sedangkan istrinya mendapat perawatan di RS Sari Asih, Sipondo, Tangerang. Dia membakar kepala, wajah dan tangannya.

Suaminya diketahui bernama Sulistiyavan (40). Sedangkan istrinya Suji Rahmavati (22).

Tempat kejadian adalah grup H. Adih, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Tzipondoh, Kota Tangerang, Banten, berada di rumah kontrakannya pada Minggu malam (30/6/2024).

Mengapa S menuangkan bensin ke kepala istrinya dan membakarnya? 

Sebelum kejadian, pelaku tidak bisa mengendalikan emosi karena istrinya tidak pulang kerja dengan membawa salinan dokumen.

Saat itu, pelaku sedang berada di atas rumah kontrakannya. Saat korban hendak bangkit, pelaku langsung menyeretnya dan menyiramnya dengan bensin.

“Istrinya berteriak. Saya keluar untuk menenangkan diri, tidak untuk bersuara, tidak untuk menjadi emosional. Kakak ipar saya tiba-tiba mengeluarkan korek api, tidak bisa menahannya, jadi gila, gila dan langsung membakar istrinya, – jelas Sidq, saudara pelaku. hukum, kepada wartawan di lokasi kejadian, Dushanbe (1/7/2024).

Menurut dia, hubungan pelaku dan korban tidak harmonis.

Keduanya cemburu, curiga dengan isi percakapan ponsel pasangannya, dan kerap bertengkar.

Namun Siddiq mengaku tak menyangka kakak iparnya akan bersikap kasar terhadap perilaku tersebut.

Untungnya, ada banyak orang di lokasi kejadian. Mereka menyelamatkan korban yang berteriak-teriak yang dilalap api.

“Jika Anda tidak segera mematikannya, Anda tidak tahu apakah Anda akan bertahan,” lanjut Siddique.

Dia mengira adik iparnya membuat bensin.

Penjahat tidak merasa buruk

Pemimpin JT setempat Romli kaget dengan kelakuan Sulistiyavan (40 tahun) yang sembarangan membakar istrinya Suchi Rahmavati.

Yang mengejutkannya adalah dia tidak merasa bersalah setelah pelaku membakar istrinya hidup-hidup.

“Kalau saya lihat, dia tidak merasa bersalah. Benar, dia tidak merasa bersalah, tidak takut, tidak menyesal,” kata Romley, Senin (1/1/24).

Bahkan, lanjut Romley, pelaku memaksa istrinya untuk berdiri, sedangkan korban tergeletak di lantai usai dibakar.

“Istrinya masih telentang, mereka angkat, paksa bangun. Harus dibawa ke rumah sakit, terpaksa. Saya lihat jelas,” kata Romli.

Kemudian pelaku ditangkap oleh warga sekitar. Romli kemudian menghubungi polisi dan melaporkan kejadian tersebut.

Polisi datang sekitar setengah jam kemudian. Pelaku diserahkan ke pihak berwajib, kata Romli.

Menurut Romley, pelaku menyiapkan bensin yang digunakan untuk membakar korban.

Informasinya, bensin itu dibeli tadi. Saya tidak tahu apakah itu pembunuhan berencana atau apa kejadiannya, tergantung penyidik, kata Romli.

Romley menambahkan, pelaku menyembunyikan bensin di tumpukan balok kayu dekat tempat kejadian perkara (CSC).

“Bensinnya tertinggal di sana (tumpukan kayu gelondongan). Warga tidak tahu kegunaannya, mungkin untuk bensin sepeda motor, kami tidak tahu,” ujarnya.

Sesaat setelah bertemu dengan korban, pelaku langsung menyiram tubuh istrinya dengan bensin lalu menyulutnya dengan korek api.

Romli berkata, “tiba-tiba suaminya mendatanginya dan mereka bertengkar, ada empat orang saksi lainnya. Sang suami tidak menunggu lama, sang suami langsung menuangkan bensin ke tubuh istrinya lalu membakarnya.”

Romley mengungkapkan, pelaku kesal setelah istrinya meninggalkan rumah kontrakan dengan membawa kunci rumah.

Saat itu, korban keluar dari rumah kontrakannya, menuju lokasi pemukiman dan melihat dokumen warga.

“Wanita berisik itu pergi untuk menyalin, jadi dia lama tidak di rumah dan mengambil kunci. Mungkin dia mengambil salinannya untuk mengurus kasus ini. Mungkin itu perasaan laki-laki, salah paham,” kata Romley.

Berdasarkan pengakuan warga sekitar, lanjut Romli, sebelumnya pelaku dan korban sempat bertengkar beberapa kali.

“Ya, kebisingan kecil di dalam rumah adalah hal yang biasa, menurut tetangga di sini, kejadian seperti itu semakin meningkat.

Virus

Sebelumnya, video pengawasan seorang suami yang membakar istrinya beredar di media sosial.

Kamera pengawas video menunjukkan pelaku membawa tangki penuh bensin. Lalu sang suami menyiramkan bensin ke tubuh istrinya.

Korban melarikan diri saat suaminya hendak menyalakan korek api.

Tak lama kemudian, tubuh wanita yang dipenuhi bensin itu langsung terbakar.

Kapolsek Cipondoh Evarmon Lubis angkat bicara soal kejadian sang suami membakar istrinya.

Menurut dia, bagian wajah dan rambut korban mengalami luka bakar.

Informasi dari tenaga medis (luka bakar) sekitar 27 persen, kata Evarmon, Senin (7/1/2024).

Evarmon menjelaskan, korban masih dirawat di rumah sakit.

Di sisi lain, kata Evarmon, pelaku yang menuangkan bensin ke istrinya juga ikut dibakar.

“Suaminya juga mengalami luka bakar di bagian siku. Sekarang dirawat juga. Mungkin nanti kondisinya membaik baru kita lakukan pemeriksaan lagi,” ujarnya.

Sumber: Tribun Tangerang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *