Deswita Maharani Ungkap Pesan sang Ayah sebelum Meninggal Dunia, Singgung soal Pemakaman

TRIBUNNEWS.COM – Perasaan duka sepertinya masih menyelimuti Desweta Maharani.

Pasalnya Desweta Maharani kehilangan ayahnya Yusuf Effendi untuk selama-lamanya.

Ayah Deveta Maharani yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat penyakit kanker, meninggal dunia.

Dasweta Maharani mengaku selama di rumah sakit, ia selalu mendampingi ayahnya selama menjalani operasi selama menjalani perawatan.

Sebelum meninggal, ayah Deveta mengiriminya pesan.

Saat mendapat tawaran, ayah berbicara kepada Desweta Maharani tentang kremasi.

Tiba-tiba papa urus papi (kakak Desweta) dulu, nanti kalau papa tidak ada, yang akan dekati mama saja, kata Deveta Maharani Rabu (22/5/2024) petinggi Youtube TRANS TV.

Desweta merasa resah dan segera mencari penjelasan atas keinginan ayahnya.

“Terus saya bilang, ‘Mau ke Ramangun atau Menting Polo?’, karena keluarganya dari Rawa Mangun,” tanya Desweta.

Namun sang ayah ingin dimakamkan bersama istri dan ayahnya yang telah meninggal sebelumnya.

“Di Menting Polo. Nanti ikut saya,” kata Desweta.

Deveta merasa risih lalu meminta ayahnya untuk tidak melanjutkan pembicaraan.

“Terus saya bilang, ‘Sudahlah, jangan dibicarakan sekarang’,” ujarnya.

Tak hanya itu, Deveta mengungkapkan bahwa ayahnya juga punya lamaran lain.

Hal itu terjadi saat Deveta meminta adiknya untuk membeli obat krol di apotek.

Rencananya, alat tersebut akan digunakan untuk memudahkan para ayah dalam berobat.

“Saya bilang ke adik saya, beli bedak itu di apotek untuk obat,” kata Desweta.

Namun ayah Desweta rupanya menolak permintaan kakaknya.

Dia (ayah) bertanya kepada saya, siapa yang menelepon? “Ayah meneleponku dan menyuruhku minum obat dan aku berkata, ‘Tidak, itu saja.’

“Tidak usah, tidak usah pakai,” katanya, jelas Desweta.

Istri Friar Meredy tidak mau berdebat sehingga memutuskan diam saja tidak menjawab.

“Saya seperti, saya tidak mengatakan apa-apa, saya tidak mau menjawab,” tambahnya.

Selain itu, Desweta menjelaskan bahwa ayahnya telah berkali-kali meminta maaf kepada anak-anaknya sepanjang hidupnya.

“Dia kasihan sekali pada kami, anak-anaknya. Maafkan aku jika sudah banyak merepotkanmu, Papa.”

Sejak saya sakit, kebanyakan seperti ini,” kata Desweta.

(Tribunnews.com/Anger Kusuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *