TRIBUNNEWS.COM – Desa Umul Jamal di Yordania masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO, Jumat (26/7/2024).
Menyanjung pekerjaan penting ini, Menteri Perdagangan dan Warisan Yordania Makram Al Qaisi menyebutnya sebagai “pencapaian besar”.
“(Ini) pencapaian besar yang kami banggakan,” katanya.
Kementerian yakin Umm Al Jamal bisa menjadi destinasi wisata yang menarik dengan mengundang investor lokal dan asing ke kawasan tersebut.
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO), yang membawahi Komite Warisan Dunia di New Delhi, India, mengatakan bangunan paling awal yang ditemukan di Umm al-Jamal berasal dari abad pertama Masehi.
Pada saat yang sama, itu menjadi sebidang tanah.
Ia menambahkan, “Dokumen yang ditemukan di situs tersebut dalam bahasa Yunani, Nabataean, Safawi, Latin, dan Arab menjelaskan perubahan keyakinan agama penduduknya.”
Desa ini terletak di dekat perbatasan Yordania-Suriah, 86 kilometer sebelah utara Amman, ibu kota Yordania.
Kawasan ini dinamakan “Oasis Hitam” karena banyaknya batuan vulkanik hitam di kawasan tersebut.
Nama Umm al-Jamal berasal dari nama unta sebagai bagian dari perjalanan perdagangan desa tersebut.
Pada masa awal Masehi
Kota ini kemudian direbut oleh Romawi dan menjadi pusat pertanian dan komersial yang penting.
Umm Al-Jamal adalah situs bersejarah ketujuh di Yordania yang ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO, bersama dengan Petra, Qusayr Amra, Umm Al Rasas, Wadi Rum, Al-Maghtas dan Salt.
Pariwisata menyumbang 12 hingga 14 persen produk domestik bruto (PDB) negara tersebut, dan 10 juta penduduknya sangat bergantung pada sektor ini.
Casey Jordan mengatakan bahwa pada tahun 2023, negara tersebut akan menerima lebih dari enam juta wisatawan dan menghasilkan $7 miliar.
Wisatawan terbanyak berasal dari Eropa, Amerika, dan Kanada, disusul negara-negara Asia Pasifik.
Namun pariwisata negara tersebut telah terpengaruh oleh perang brutal Israel di negara tetangga, Gaza.
Kaysi mengatakan pemerintah memperkirakan penurunan pendapatan pariwisata sebesar 4,9 persen dan penurunan pengunjung sebesar 7,9 persen hingga tahun 2024.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)