Derita Warga Gaza gara-gara Serangan dan Pengepungan Israel: Minum Air yang Tidak Bersih

TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada Sabtu (27/4/2024) bahwa seluruh penduduk daerah kantong tersebut meminum air yang tidak aman dan terkontaminasi.

Menurut The New Arab, hal ini karena Israel telah melarang impor bahan untuk pengujian dan pemurnian air.

Warga Gaza tidak dapat menguji air minum mereka karena Israel menolak memasok klorin atau alternatif lain.

Laboratorium kesehatan masyarakat juga ditutup

Mereka mengatakan bahwa seluruh penduduk Jalur Gaza meminum air yang tidak aman dan nyawa mereka terancam.

Israel melancarkan perang di Gaza setelah serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 34.454 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Israel telah memberlakukan blokade total di Jalur Gaza, menolak akses warga terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, dan bahan bakar.

Kekejaman Israel menyebabkan Afrika Selatan hadir di Mahkamah Internasional PBB untuk menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga Gaza. Anak-anak pengungsi Palestina berkumpul untuk menerima makanan di sekolah umum di Rafah, Gaza selatan, pada 19 Februari 2024, di tengah bentrokan yang sedang berlangsung antara Israel dan militan Hamas. (Foto oleh MOHAMMED ABED/AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)

Pada bulan Januari, Mahkamah Internasional mengatakan Israel akan mengizinkan bantuan kemanusiaan yang memadai ke Gaza.

Namun, pihak berwenang Israel terus memblokir bantuan dan pasokan penting.

Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu tentang penyebaran penyakit dan epidemi akibat limbah dan penumpukan sampah di jalan-jalan dan di sekitar kamp pengungsi.

Laporan tersebut juga memperingatkan peningkatan jumlah serangga dan hewan lainnya akibat kenaikan suhu di Gaza, yang mengancam situasi sanitasi di wilayah tersebut.

Awal pekan ini, Kementerian Kesehatan menyatakan sedang memantau kasus meningitis dan hepatitis akibat kurangnya sanitasi dan air minum yang aman.

Kementerian telah mengimbau organisasi-organisasi kemanusiaan dan internasional untuk segera melakukan intervensi ketika situasi air minum terus memburuk.

Sejak awal perang, Israel telah memutus pasokan listrik, air, bahan bakar, makanan dan obat-obatan untuk warga Gaza.

Israel juga menghancurkan infrastruktur wilayah tersebut dan menghancurkan seluruh lingkungan

Israel juga menghancurkan sumur mematikan tersebut dengan ledakan dan tembakan mematikan.

Kota-kota di Gaza telah berulang kali memperingatkan Israel akan menargetkan saluran pembuangan utama.

(TribuneNews.com, Tiara Shelawi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *