TRIBUNNEWS.COM – Partai Demokrat memastikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap kokoh meski Aylanga Hartarto sudah mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, hal itu merupakan keputusan pribadi Ayrlangga.
Oleh karena itu, menurutnya, keputusan tersebut tidak ada hubungannya dengan integritas KIM.
Apalagi jika tahun 2024 dikaitkan dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak.
“Iya solid, kami partai penguasa 2024 hingga 2029,” kata Herzaki dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Senin (12/8/2024).
Herzaki mengatakan, Partai Demokrat menghormati keputusan Airlangga.
“Demokrat menghormati keputusan politik pribadi Pak Aylanga karena beliau berkepribadian baik, politikus hebat, tokoh nasional dan setiap keputusan yang diambilnya berdasarkan pertimbangan yang matang,” ujarnya.
Partainya juga menghormati proses politik Golkar pasca lengsernya Aylanga.
“Setiap orang di KIM saling menghormati, kami mempunyai kemandirian dan otonomi dalam menjalankan partai masing-masing,” kata Herzaki.
Hal senada juga diungkapkan Presiden Partai Ketertiban Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Zulhas menegaskan, pasca Irlanga mundur, dirinya memastikan tidak ada masalah di KIM.
Tidak masalah, solid, solid, kata Zulhas usai rapat kabinet paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Kepulauan (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
Mendag RI bahkan mengatakan kekuatan KIM akan semakin diperkuat dengan adanya pembahasan pembentukan KIM Plus.
Dimana KIM Plus rencananya akan terbentuk pada Pilkada 2024.
Anggotanya adalah seluruh partai KIM seperti Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat serta koalisi non-KIM.
Bahkan nanti ada KIM Plus, kata Zülhas.
Disinggung soal reaksi PAN atas mundurnya Airlangga Hartarton, Zulhas bersikap hormat.
Menurutnya, hal tersebut merupakan dinamika di internal partai lain dan harus dihormati.
“Yang kami hormati di antara masing-masing pihak,” katanya. Dia memberi tahu Ayrlang bahwa dia ingin melindungi integritas partai
Sebelumnya diberitakan, Ayrlangga resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
Dengan mengucapkan ‘Bismillahirrahmanirrahim’ dan berdasarkan petunjuk Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPP Partai Golkar, kata Airlangga, Minggu (11/8/2024), seperti dilansir YouTube Kompas TV. .
Pihaknya juga menjelaskan dirinya akan mundur sebagai Ketum Golkar mulai Sabtu (10/8/2024).
Terkait alasan pengunduran dirinya, Airlangga mengaku ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjamin stabilitas pada masa transisi pemerintahan dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Selanjutnya, sebagai partai arus utama yang matang dan matang, DPP Partai Golkar akan segera menyusun mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang ada, kata Airlangga dalam video yang sama.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Rizki Sandi Saputra)