TRIBUNNEWS.COM – Demam Cristiano Ronaldo di Euro 2024 mengakibatkan DFB Asosiasi Sepak Bola Jerman didenda oleh UEFA.
Cristiano Ronaldo menginspirasi Euro 2024 Yang pertama saat latihan bersama timnas Portugal di awal turnamen.
Sekitar 6.000 tiket terjual untuk menyaksikan sesi latihan, beberapa di antaranya mengalami kenaikan harga beberapa kali lipat saat dijual kembali.
Latihan terganggu ketika 12 suporter turun ke lapangan dan mengincar Cristiano Ronaldo.
Gangguan lainnya adalah saat Ronaldo bermain bersama timnas Portugal, sering kali ada penyerang atau penyusup yang masuk ke dalam lapangan.
Pertandingan Portugal-Republik Ceko di babak penyisihan grup ditandai oleh peserta stadion.
Kemudian saat Portugal vs Türkiye, sekitar tujuh orang lari ke sekolah. Selfie seorang anak kecil dengan Ronaldo menjadi viral. Cristiano Ronaldo berfoto selfie bersama seorang anak di lapangan jelang laga Euro 2024 antara Portugal kontra Turki, Sabtu (22/6/2024). (Twitter @footballontnt)
Usai pertandingan grup terakhir melawan Georgia (0-2), seorang anak laki-laki juga melompat dari atap koridor pemain untuk menantang Ronaldo.
Wisatawan datang karena berbagai acara. Tim sepak bola Jerman melempar batu.
Komite Disiplin UEFA mengecam insiden yang menghukum DFB tersebut.
Dalam laporan yang dipublikasikan Selasa (2/7/2024), DFB terpaksa membayar €5.000 (Rs 88 juta) untuk pertandingan di Leipzig melawan Republik Ceko.
Selain itu, ada denda 15.000 euro (Rs 264 juta) atas apa yang terjadi di laga melawan Turki.
D.F.B. dituduh sebagai penyelenggara pertandingan. Ia menjadikan timnya anggota Euro 2024 GmbH, perusahaan patungan antara DFB dan UEFA.
Peraturan keselamatan UEFA menyatakan: “Penyelenggara harus memastikan bahwa penggemar mencegah pemain dan wasit memasuki lapangan.”
Masuk ke Acara ini merupakan pelanggaran terhadap Ketentuan ini. Hukuman lebih lanjut mungkin terjadi.
Seorang penonton berlari kembali ke lapangan selama pertandingan antara Portugal dan Slovenia di Frankfurt.
Keluarnya Ronaldo nampaknya akan menguji kemampuan penyelenggara turnamen.
Sementara itu, Managing Director EURO 2024 GmbH Markus Stenger mengatakan peserta yang ditangkap lebih banyak dibandingkan yang lolos.
“Kami telah menangkap beberapa orang. Itu topik yang buruk, tidak menyenangkan,” kata Marcus seperti dikutip Sportschau.
UEFA telah mengumumkan akan memperkuat tindakan pencegahan setelah insiden di Dortmund. Namun UEFA mengatakan pihaknya tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai tindakan yang diusulkan karena alasan keamanan. “Langkah-langkah keamanan tambahan akan diterapkan di stadion untuk sepenuhnya memenuhi persyaratan kompetisi dan mencegah insiden seperti itu,” kata UEFA.
(Tribunnews.com/Tio)