Laporan reporter Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Delapan usaha kecil dan menengah (UKM) kini sudah mampu menyuplai suku cadang untuk industri semen dalam negeri.
Direktur Operasional SIG Reni Wulandari menjelaskan, jenis suku cadang yang diproduksi UKM binaan perusahaan adalah suku cadang yang rutin diganti dan dapat digunakan di seluruh pabrik.
Hal ini dapat memberikan nilai tambah bagi UKM dan membantu SIG menghemat biaya pengadaan suku cadang serta meningkatkan porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“UKM di Indonesia mempunyai kemampuan dan kualitas yang tidak kalah dengan industri luar negeri. Mereka hanya butuh peluang, bantuan dan dukungan finansial, untuk bisa meniru produk impor menjadi lokal,” kata Reni, ditulis Jumat (3/5/2021). 2024).
UKM yang memasok 10 jenis suku cadang ke SIG adalah CV Kawani Tekno Nusantara (Kawani) yang memproduksi poros nozzle pengisian impeller (menggantikan gaya putar impeler pada mesin pengepakan putar), wedge cooler (anggota penyangga palang pada pendingin klinker sehingga tidak tidak bergeser), dan roller konveyor pot (roda baja, yang menopang konveyor panci).
Selain Kawani, 7 UKM lainnya antara lain PT Papaja Maju Mandiri memproduksi lower raw factory shell liner (pelat pelindung pada vertical rolling mill), PT Yotano Teknik Indonesia memproduksi cetakan U rendah (cetakan pembuatan batu bata sambung).
Kemudian PT 3S Internasional memproduksi alat pengukur tekanan (pressure gauge) dan termokopel (alat pengukur suhu).
Selanjutnya, PT Bimuda Karya Teknik memproduksi penggerak rantai (truck loader chain), PT Sari Teknindo Perkasa dan CV Desra Teknik memproduksi roda pembawa (alat pendukung belt conveyor), dan PT Aneka Mitra Indoguna memproduksi puli yang tidak digerakkan (belt pulley).