Laporan koresponden Tribunnews.com Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Yen tiba-tiba menguat dari 160 yen menjadi satu USD menjadi 155 yen menjadi satu USD dalam waktu 8 jam pada Senin lalu. apa pun? Intervensi oleh Bank of Japan (BOJ).
“Kami memperkirakan BOJ akan melakukan intervensi sekitar satu triliun yen untuk menunda acara Yenyasu. Namun besarnya intervensi tersebut karena tidak ada pejabat yang mau membicarakannya,” kata sumber pasar keuangan di Tokyo kepada Tribunnews.com, Selasa. (30/4/2024).
Wakil Menteri Keuangan, Masato Kanda, juga menolak berkomentar mengenai apakah akan ada intervensi, yang mengindikasikan bahwa pemerintah akan merespons perkembangan pasar valuta asing 24 jam sehari.
“Tidak peduli apakah itu pasar London, pasar New York atau pasar Wellington, karena sistemnya 24 jam, dan jika terjadi perubahan besar karena spekulasi akan berdampak negatif pada kehidupan masyarakat. , jadi kami akan merespons sesuai hukum internasional, dan “kami akan merespons tren pasar valuta asing. Kami akan merespons dalam waktu 24 jam,” jelas Kanda.
Di pasar valuta asing, sejak sore tanggal 29 Agustus hingga pagi hari tanggal 30 Maret, terjadi beberapa peristiwa dimana yen terdepresiasi dan kemudian berfluktuasi secara signifikan terhadap apresiasi yen. Mengubah 5 yen menjadi satu USD dalam 8 jam. Yen jatuh di bawah 160 yen terhadap USD untuk pertama kalinya dalam 34 tahun.
Ada persepsi yang berkembang di kalangan pelaku pasar bahwa pemerintah dan Bank of Japan mungkin terlibat dalam intervensi rahasia yang tidak mengungkapkan apakah mereka melakukan intervensi atau tidak.
Hari ini juga, Kanda menegaskan bahwa, “Saya tidak bisa mengatakan apa pun mengenai apakah akan ada intervensi atau tidak.”
Selain itu, kata dia, di pasar Tokyo pada 30 April, yen berangsur turun dari level 1 dolar = 156 yen pada pagi hari dan mencapai level 1 dolar = 157 yen, USD kembali menguat.
Sebaliknya, di pasar saham Tokyo, sedikit penurunan yen menyebabkan pesanan beli dalam jumlah besar, terutama pada saham-saham yang berhubungan dengan ekspor seperti teknologi tinggi dan otomotif, dan rata-rata saham Nikkei ditutup di atas 500 yen. dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.
Seorang pelaku pasar mengatakan, “Yen di pasar valuta asing masih mudah untuk dibeli dan dijual, namun ada rasa kehati-hatian terhadap intervensi pasar dan ini telah menjadi aktivitas yang mengkhawatirkan bagi para pelaku pasar.”
Perdana Menteri Kishida berkata, “Saya tidak akan berkomentar mengenai apakah akan ada intervensi valuta asing. Diplomat ekonomi terkemuka Jepang, Masato Kanda, mengatakan pada hari Selasa bahwa para pejabat siap menangani masalah valuta asing 24 jam sehari. Kementerian Keuangan telah melakukan intervensi untuk mendukung yen sehari sebelumnya. Sekali lagi menolak berkomentar apakah atau tidak.
Sedangkan bagi para UKM pecinta kerajinan dan pecinta Jepang yang ingin berpameran di Tokyo dapat bergabung di grup WhatsApp Japan Lovers secara gratis: [email protected] Subject: WAG Japan Lovers. Masukkan nama, alamat dan nomor WhatsApp.