Debat Pilkada Jakarta, Adu Strategi 3 Paslon untuk Ramaikan Lagi Pasar Tanah Abang

TRIBUNNEWS.COM – Tiga calon gubernur dan wakil gubernur bentrok pendapat pada debat kedua Pilkada Jakarta 2024. 

Ridwan Kamil-Suswono; Ketiga pasangan tersebut adalah Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan Pramono Anung-Rano Karno.

Topik yang dibahas pada putaran kedua adalah ekonomi dan jaminan sosial.

Berbagai program unggulan disampaikan. 

Termasuk strategi menghidupkan kembali pasar Tanah Abang yang sempat lesu akibat persaingan penjual online atau social commerce. 

Ridwan Kamil-Suswono

Calon Nomor Urut 1 Ridwan Kamil akan membenahi agenda para pedagang di Tanah Abang.

Ia mencontohkan konsep pasar yang menempatkan pedagang sapi di kawasan inti pasar.

Mereka kemudian akan membangun perumahan Gen-Z atau Gen-Z di atas Pasar Tanah Abang. 

Menurut dia, Mansion tersebut terletak di atas Pasar Jaya yang masih satu lantai.

Nantinya akan dibangun sedemikian rupa agar masyarakat dapat menggunakannya.

Hal ini bertujuan untuk merevitalisasi perekonomian di Jakarta Pusat.

“Kemarin saya mengunjungi Tanah Abang. Kawasan Pasar Jaya hanya setinggi satu lantai, jadi saya membayangkan di sana ada pasar baru, binatang, tapi selain itu Generasi Z Tanah Abang tinggal di pusat kota dan merupakan rumahnya Tanah. Bisnis Abanga di Beach City International Stadium, Minggu (27/10/2024)

Di sisi lain, Ridwan Kamil-Suswono akan membuat festival berkelas internasional yang akan merevitalisasi pasar Tanah Abang. 

Festival Mingguan Festival ini dapat diselenggarakan secara bulanan atau tahunan untuk menghidupkan kembali aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang.

“Salah satu visi Rido adalah menjadikan Jakarta sebagai kota festival.”

“Untuk mempromosikan Tanah Abang, kita bisa membuat festival Tanah Abang internasional dan memperluasnya setiap bulan, tahun, dan minggu agar masyarakat lebih aktif secara fisik,” ujarnya. 

Dari sisi permodalan, Bank DKI bisa berperan dengan memberikan modal kepada investor Tanah Abang.

Bank DKI akan punya modal sebesar-besarnya untuk Tanah Abang, ujarnya. 

Dharmakun 

Sementara itu, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Jilid 2 akan menggunakan program unggulannya Getuk Tular Adab. 

Dharma mengatakan, Getuk Tular Adab merupakan sistem perekonomian adab yang menjadi pusaran perekonomian Jakarta.

“Kenapa lebih baik di rumah saja, perekonomian akan mendapat lebih banyak uang,” kata Dharma dalam wawancara kedua, Minggu (27/10/2024).

Kementerian mengatakan wabah Covid-19 menjadi penyebab rendahnya jumlah pengunjung pasar Tanah Abang.

Ia yakin tanpa wabah ini, perekonomian Jakarta akan membaik dan pabrik-pabrik tidak akan tutup.

“Tanpa epidemi, perekonomian akan lebih baik, dan karena epidemi akan terjadi inflasi,” ujarnya.

“Inflasi menyebabkan pabrik-pabrik tutup, sehingga berdampak buruk bagi produsen, kalaupun produknya tetap ada, pasar akan hilang dan harga akan tinggi,” tambahnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dharma pun meyakini program Getuk Tular Adab bisa menjadi solusinya.  

Melalui program ini, warga Jakarta bisa bekerja dari rumah dan melengkapi aplikasi yang disediakan.

“Jadi apa solusinya? Program “Getuk Tular Adab” akan menjawab seluruh permasalahan bisnis di Jakarta dengan bekerja dari rumah dan melengkapi aplikasi yang kami siapkan dalam sistem blockchain,” tegasnya.

Pramono-Pagi

Sekaligus jilid 3, Pramono Anung-Rano Karno menjanjikan bantuan modal kepada pedagang di pasar Tanah Abang. 

Partai tersebut akan menyiapkan modal senilai Rp300 miliar untuk pedagang menengah dan 500 lapangan kerja untuk usaha kecil menengah di Tanah Abang.

“Kami menyiapkan Rp300 miliar untuk memberikan modal kepada pedagang di Tanah Abang, khususnya pedagang kelas menengah,” ujarnya.

“Pemerintah perlu fokus. Kita perlu membantu promosi, permodalan, dukungan dan semangat untuk menyampaikan isu tersebut kepada konsumen di Tanah Abang. Kita lakukan, kita diskusi jujur,” kata Pramono, Minggu. Di malam hari 

Pramono mengatakan harus ada keadilan terhadap pedagang dan penjual online di Pasar Tanah Abang.

“Lebih penting membangkitkan semangat untuk kembali ke Tanah Abang sebagai pusat grosir internasional terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya. 

Menurut Pramono, permasalahan di Tanah Abang bukan pada kualitas produk yang dijual, melainkan harga jual yang jauh lebih rendah. 

Oleh karena itu, Pemkab DKI Jakarta harus membantu para pedagang tetap kompetitif. 

Selain memberikan modal, Pramono berjanji akan memudahkan pembeli berbelanja di Pasar Tanah Abang melalui penataan kawasan.

“Tanah Abang kami jadikan nyaman bagi yang berbelanja dan berjualan. Tanah Abang kami rapikan. Kami melakukan promosi bersama Pemprov DKI dan pengelola Tanah Abang,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *