Dear ten Hag! Akui Saja Man United Musim Ini Memang yang Terburuk Sepanjang Sejarah Liga Inggris

TRIBUNNEWS.COM – Manchester United terus menderita akibat hasil buruk di babak akhir musim ini. Setan Merah bahkan terancam meraih poin terburuk sepanjang sejarah Liga Inggris.

Kekalahan 0-1 Manchester United dari Arsenal merupakan kekalahan ke-19 yang dialami tim besutan Erik ten Hag musim ini di semua kompetisi.

Tim asuhan Erik Ten Hag mencetak 82 gol, terbanyak dalam satu musim sejak 1970/1971.

Kini MU berada di angka 51 poin, poin tersebut bahkan lebih sedikit dibandingkan poin terburuknya pada 2021/2022, saat dilatih Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick.

Saat itu, MU menyelesaikan musim di peringkat keenam dengan 58 poin, yang merupakan angka terendah Setan Merah sepanjang sejarah Liga Primer Inggris.

Kini, dengan dua laga tersisa, MU perlu memenangkan dua laga tersebut agar terhindar dari poin terburuknya sejak Liga Primer Inggris dimulai pada 1992.

Namun, meski MU akhirnya berhasil terhindar dari kondisi terburuknya, pemikiran bahwa MU kini menjadi yang terburuk masih akan terus terngiang di benak legenda Liga Inggris, Alan Shearer.

Striker Liga Premier itu menyerang Manchester United setelah kekalahan 1-0 mereka dari Arsenal.

“Saya pikir ini adalah tim Man United terburuk yang pernah saya lihat dalam hidup saya,” katanya di podcast So is Football.

“Anda tidak bisa menyalahkan motivasi mereka – mereka mencoba (melawan Arsenal),” lanjut Shearer.

Memang musim ini MU banyak dirundung cedera pemain. Hasilnya, Ten Hag mengalami sejumlah perpecahan dan kombinasi, hingga memiliki 14 kombinasi bek tengah yang berbeda musim ini.

Namun Shearer yakin, meski memperhitungkan cedera, United masih jauh dari tiga besar Liga Premier. “Tetapi berbicara tentang bakat, dan saya tahu mereka memiliki banyak pemain yang cedera, tetapi Anda akan menentang saya – ini adalah hal terburuk yang pernah saya lihat dalam hidup saya?” Shear berkata seperti yang dikatakan SportBible.

“Mereka sudah terpuruk begitu lama sehingga butuh waktu lama untuk sampai ke sana. Mereka masih jauh dari itu.”

“Kalaupun pemain yang Anda sebutkan mengalami cedera, meski dalam kondisi sempurna, masih butuh waktu lama bagi mereka untuk bisa bersaing, di mana pun kotanya, Liverpool atau Arsenal.”

“Mereka berada satu juta mil jauhnya, bahkan dengan itu,” katanya.

Sebelum dipastikan mendapat poin paling sedikit di Liga Inggris, MU kembali mencatatkan rekor buruk.

Klub berlogo Setan Merah itu paling banyak mengalami kekalahan di Liga Inggris.

Kekalahan 4-0 dari Crystal Palace kemudian menjadi 13 kekalahan, terbanyak di Premier League.

Terbaru, kekalahan Arsenal merupakan kekalahan ke-14 mereka musim ini. 

Lima puluh dua gol dicetak Man United. Jumlah tersebut setidaknya masih lebih tinggi dari rekor terburuk yang dicatatkan pada 2015/2016 sebanyak 49 gol.

Namun untuk posisi di meja tunggu. MU berpeluang mencatatkan skor terendah sepanjang sejarah Liga Inggris.

Mereka sudah mencatatkan posisi terendah di Liga Inggris musim 2013/2014 ketika dilatih David Moyes, finis di urutan kedelapan.

Sedangkan United bisa turun ke posisi kesembilan atau bahkan kesepuluh jika kalah di dua laga terakhirnya.

United menjamu Newcastle dalam pertandingan kandang terakhir mereka musim ini pada hari Rabu, sebelum mereka mengakhirinya dengan perjalanan ke Brighton pada hari Minggu.

(Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *