TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Sekitar sebulan lagi, Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden ke-8 RI.
Pada Minggu, 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Pelantikan akan berlangsung pada Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Minggu akan menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia dan juga bagi Prabowo Subianto.
Bagaimana tidak, akhirnya Prabowo menyandang status Presiden RI sekaligus orang nomor 1 di Indonesia setelah tiga kali gagal dalam pemilihan presiden, yakni pada tahun 2009, 2014, dan 2019. Mempersiapkan pelantikan
Lalu apa saja persiapan Menteri Pertahanan RI jelang dilantik menjadi Presiden RI?
Pada Rabu pagi (11/9/2024), Tribunnews.com menyambangi tempat yang bakal menjadi bagian dari kisah Prabowo Subianto.
Tempatnya terletak di Perumahan Parung Permata Indah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Di salah satu jalan perumahan terdengar suara mesin jahit dengan dinamo motor terdengar nyaring.
Suasana kondominium yang dingin dan sunyi seakan dipecahkan oleh suara mesin jahit dan pemotongan kain dengan gunting.
Suara mesin jahit terdengar dari salah satu rumah sederhana berlantai dua.
Di depan rumah, kaca tersebut menampilkan wajah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto 2024.
Di atas gambar wajah Prabowo terdapat tulisan “Penjahit Bun”.
Gambarnya bertuliskan “Wayahe Prabowo”. Nomor penjahit
Sekitar pukul 08.30 WIB, datang seorang pria berpenampilan biasa-biasa saja dari rumah sebelah.
Sambil memegang dua gawai dan sebungkus rokok, pria tersebut mengajak Tribunnews.com duduk di tempat suara mesin jahit bersenandung.
Pria itu kemudian menyodorkan segelas kopi hitam dalam cangkir berwarna biru untuk menghangatkan tubuh.
Maklum, cuaca di kawasan Parung pagi itu cukup dingin.
Orang tersebut adalah Yasbun atau biasa disapa Pak Bun.
Dia telah menjadi penjahit Prabowo Subianto selama lebih dari 20 tahun.
Meski Prabowo memiliki seorang putra yang merupakan seorang desainer ternama dunia, namun karena pakaian yang dikenakannya, Ketua Umum Partai Gerindra mempercayakan Pak Bun untuk menjahitnya.
Pak Bun mengatakan, Prabowo adalah sosok yang tidak banyak menuntut dalam hal pakaian.
Selain memiliki rasa percaya diri, Prabowo selalu meminta busana yang simpel namun rapi dan nyaman. Persiapan Pelantikan Presiden Republik Indonesia
Soal persiapan pelantikan presiden periode 2024-2029, Pak Bun mengaku tidak mendapat permintaan khusus dari Prabowo untuk menjahit baju.
Meski demikian, ia memastikan siap menjahit baju Prabowo untuk acara pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.
Apalagi, ia rela begadang untuk menjahit baju presiden.
Pak Bun sendiri mengatakan, dirinya bekerja sama dengan putra semata wayang Prabowo, Didit Hediprasetyo, dalam setiap desain dan model baju Prabowo.
“Mau minta jahitan sebelum acara, bahkan seminggu sebelum acara. Makanya saya langsung ke sana, meski sampai larut malam, untuk mempersiapkan Pak Prabowo, kata pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Persatuan Penjahit Indonesia Raya itu.
Ditemani hujan deras, Pak Bun mengajak Tribunnews.com ke galeri butiknya.
Ada lukisan wajah Prabowo di meja kerja.
Ruangan yang berukuran sekitar 6 x 4 meter itu juga dipagari dengan baju-baju Prabowo yang dijahitnya.
Pak Bun lantas bercerita bagaimana setiap busana yang ia buat untuk Prabowo benar-benar dicermati secara detail.
Sebab, ia tak ingin purnawirawan jenderal bintang empat itu merasa risih dengan pakaian yang ia jahit.
Tak berhenti sampai disitu, Pak Bun juga mengatakan, desain baju khas Prabowo saat ini, yakni kemeja safari dengan empat saku di bagian depan, merupakan desainnya.
“Pakaiannya dulu berwarna putih dan dia memakai dasi di pinggangnya. Saya mencoba berkreasi: “Pak, model empat saku ini sepertinya cocok untuk bapak.” Faktanya ayah saya sangat terinspirasi dengan penampilan Bung Karno. Dia bilang aku harus mencobanya. Eh, cocok banget sama dia, dan ini yang dia pakai sekarang, kata Pak Bun sambil mengenakan pakaian biasa yang biasa dipakai Prabowo. Pertahankan VIP Langsung
Selain baju Prabowo, Pak Bun juga menjahit baju khusus elite Partai Gerindra.
Mereka antara lain Hashim Djojohadikusumo, adik laki-laki Prabowo yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Bahkan, Hasyim dan Ahmad Muzani langsung mendatangi rumahnya untuk mengukur pakaian. “Iya, semua pengurus Gerindra menjahit di sini,” ujarnya.
Tak lupa Pak Bun mengajak Tribunnews melihat “studio kerjanya” di lantai dua. Ada tiga pekerja yang berbagi tugas.
Terlihat orang pertama memotong kain sesuai ukuran dan namanya, yang satu menjahit bagian bahu dan yang satu lagi sibuk menjahit badan. Dari Cendana hingga Hambalang
Saat menyalakan rokok pertamanya, Pak Bun menjelaskan, ada gambar wajah Prabowo Subianto yang tergantung di ruang jahitnya.
Ia mengatakan, Galeri Penjahit Bun merupakan tempat di mana Prabowo Subianto selalu menjahit pakaiannya.
Khususnya, baju biasa Prabowo Subianto memiliki empat saku di bagian depan.
“Iya, baju Pak Prabowo dijahit di sini,” kata pria itu.
Pria asal Purwodadi, Jawa Tengah ini juga menjelaskan bagaimana Prabowo pertama kali mengenali dan mempercayai dirinya sebagai ahli dalam menjahit pakaian.
Pak Bun mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo dimulai pada 1997-1998.
Saat itu, ia merupakan penjahit khusus keluarga Cendana atau Presiden Kedua RI Soeharto.
Pasca peristiwa reformasi tahun 1998, Pak sudah lama tidak bertemu dengan Bun Prabowo, hampir lima tahun.
Barulah pada awal tahun 2004 atau setelah Prabowo tinggal di Hambalang, Kabupaten Bogor, ia kembali bertemu dengan mantan Panglima Kostad tersebut.
Saat ini, Pak Bun mulai dipercaya sebagai penjahit khusus Prabowo.
Sejak saat itu, ia menjahit seluruh pakaian yang dikenakan Prabowo.
“Iya Pak (Prabowo) sudah hampir 20 tahun menjadi penjahit,” kata Pak Bun sambil mengajaknya minum kopi hitam. (News Life/Yud).