Daftar Senjata Hizbullah untuk Lawan Israel, Roket Buatan Rusia hingga Rudal dari Iran

Tribune News.com – Kelompok militan yang menguasai Hizbullah di Lebanon memiliki cukup senjata untuk melawan Israel.

Hizbullah, yang dianggap sebagai salah satu kelompok militer paling bersenjata di dunia, memperoleh senjata tersebut dengan bantuan Iran.

Kabarnya, Israel menyerang Lebanon pada Senin (23/9/2024) yang mengakibatkan hampir 500 orang tewas.

Menurut Naim Qasim, wakil presiden Hizbullah, kelompok tersebut telah memasuki “fase baru” dalam perangnya melawan Israel.

Menurut Washington Post, dia berjanji bahwa Hizbullah akan menanggapi serangan militer Israel di Lebanon.

Jadi senjata apa yang digunakan Hizbullah untuk melawan Israel? 1. Roket buatan Rusia

Salah satu senjata yang digunakan Hizbullah dalam perangnya melawan Israel adalah roket.

Hizbullah telah menggunakan senjata semacam itu sejak tahun 2006, menurut CNN.

Roket yang sering digunakan Hizbullah dalam perangnya melawan Israel adalah Katyusha.

Katyusha sendiri merupakan roket buatan Rusia yang memiliki jangkauan hingga 40 km. 2. Roket dan rudal dipasok dari Iran

Selain roket Rusia, Hizbullah juga kerap menggunakan rudal produksi Iran seperti rudal Shinin, rudal Raad, rudal Fateh, rudal Fajr, rudal Scud-B/C/D, roket Zelzal, dan bahkan roket Flaq.

Rudal balistik Fecr-5 mampu menembak hingga jarak 75 km.

Rudal anti-tank Rad-2/3 dapat ditembakkan dari jarak 60 hingga 70 kilometer.

Sementara itu, rudal Fatah-110 hampir identik dengan rudal Scud-B/C/D yang mampu menembak pada jarak 250 hingga 300 kilometer.

Jangkauan roket Flaq 1 mencapai 11 kilometer.

Jangkauan roket Zelzal-1 adalah 125-160 km. Pesawat Tanpa Awak (UAV)

Hizbullah juga memiliki sistem kendaraan udara tak berawak (UAS).

Menurut CNN, hampir semua drone ini diproduksi oleh Iran dan digunakan untuk tujuan pengawasan dan serangan.

Beberapa kendaraan udara tak berawak milik Hizbullah antara lain Mirsad 1/Ababil-T yang memiliki jangkauan 120 kilometer.

Ada pula Mirsad-2/Mahjar 4 yang kecepatannya bisa mencapai 150 km.

Lainnya adalah Muarab/Quds Yasir yang mampu terbang hingga 200 kilometer.

Tak kalah pentingnya, drone Krar mampu menempuh jarak 1000 km. Yang paling kompleks adalah Shahid-129.

Drone ini mampu terbang hingga jarak 2000 km. Sistem Pertahanan Udara Portabel

Hizbullah juga memiliki sistem pertahanan udara. Beberapa di antaranya, seperti SA-16/18, SA-7 dan Misagh-½, dikutip CNN.

Jangkauan sistem pertahanan udara portabel SA-16/18 mencapai 1,5 km. Jangkauan sistem pertahanan udara SA-7 mencapai 3,4 km.

Sistem pertahanan udara Missagh-1/2 memiliki jangkauan hingga 5-6 kilometer. Sistem rudal permukaan-ke-udara

Sistem rudal permukaan-ke-udara juga masuk dalam daftar senjata yang dimiliki Hizbullah untuk berperang melawan Israel.

Menurut sejumlah sumber, Hizbullah memiliki sistem SA-14 (jangkauan hingga 4,5 km), SA-8 (jangkauan hingga 10 km), SA-22 (jangkauan hingga 20 km). km. km) dan SA -17 (10 km hingga 50 km).

(Berita Tribun, Andar Walan Nograhani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *