Daftar 5 Cabor Baru yang Dipertandingkan di Olimpiade Los Angeles 2028, Breakdance Justru Dihapus

TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak lima cabang olahraga baru telah dipastikan untuk Olimpiade Los Angeles 2028.

Belum lama ini, masyarakat dunia heboh menyambut Olimpiade 2024 di Paris.

Olimpiade Paris 2024 akan mempertandingkan 32 cabang olahraga, mulai dari bulu tangkis, sepak bola, hingga breakdance.

Dan kini setelah Olimpiade 2024 diadakan di Paris, Los Angeles siap menjadi tuan rumah empat tahun ke depan.

Ada hal-hal baru di dalamnya, termasuk olahraga yang dipertandingkan.

Melansir Dailymail, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah memberikan lampu hijau kepada sejumlah cabang olahraga yang akan mengikuti Olimpiade Los Angeles 2028.

Dua cabang olahraga baru khususnya yang akan tampil di Olimpiade Los Angeles 2028, yakni flag football dan squash. Foto Gregoria Mariska Tunjung, Vedrik Leonardo, dan Rizky Juniancia yang akan mengikuti Olimpiade Paris 2024, total ada lima cabang olahraga baru yang akan mengikuti Olimpiade Los Angeles 2028 (AFP LUIS TATO/FABRICE). COFFRINI/MIGUEL MEDINA)

Tak hanya itu, ketiga cabor yang absen juga akan kembali bertanding di Olimpiade Los Angeles 2028.

Pertama ada kriket yang kembali dipertandingkan di Olimpiade setelah terakhir kali pada tahun 1900.

Yang kedua adalah polo, yang terakhir diikuti pada Olimpiade 1908.

Lalu ada bisbol dan softball, yang terakhir dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020, dengan break dancing efektif dihilangkan.

Sementara menurut kabar, olahraga breakdancing akan kembali dihadirkan pada Olimpiade 2028 di Los Angeles.

Padahal, olahraga breakdancing baru akan memulai debutnya di Olimpiade Paris 2024.

Hasilnya, medali emas break dance diraih atlet putra Phil Vizard (Kanada) dan atlet putri Ami Yuasa (Jepang).

Menurut USA Today, penghapusan breakdancing merupakan dampak kontroversi saat berlaga di Olimpiade 2024 di Paris.

Ini dimulai dengan perwakilan Australia Raygun tidak mencetak poin, yang terkenal mencetak 0 setelah menampilkan ‘Kangaroo Dance’.

Saat bertanding, Raygun justru menampilkan beberapa jurus yang aneh.

Dia cukup mengangkat salah satu kakinya sambil berdiri dan bersandar di telinga dengan tangan ditekuk.

Rigon juga berbaring miring, mengulurkan jari kakinya, berbalik dan melakukan ini berulang kali.

Alhasil, Raygun tidak mendapat satu poin pun dari juri karena koreografinya tidak mampu menandingi tingkat skill lawannya.

Terlepas dari segala kontroversinya, Olimpiade Paris 2024 tetap membawa kabar baik.

Prestasi yang diraih tim Indonesia di antaranya adalah meraih dua medali emas dan satu perunggu.

Besar harapan prestasi Indonesia bisa dilanjutkan atau bahkan dilampaui pada Olimpiade 2024 di Paris. Klasemen akhir medali Olimpiade Paris 2024

Minggu (11/8/2024) pukul 12.30 WIB

1. Amerika Serikat: 40 emas, 44 perak, 42 ​​perunggu, total 122 medali

2. Tiongkok: 40 emas, 27 perak, 24 perunggu, total 91 medali

3. Jepang: 20 emas, 12 perak, 13 perunggu, total 45 medali

4. Australia: 18 emas, 19 perak, 16 perunggu, total 53 medali

5. Prancis: 16 emas, 26 perak, 22 perunggu, total 6 medali 4

6. Belanda: 15 emas, 7 perak, 12 perunggu, total 34 medali

7. Inggris Raya: 14 emas, 22 perak, 29 perunggu, total 65 medali

8. Korea Selatan: 13 emas, 9 perak, 10 perunggu, total 32 medali

37. Filipina: 2 emas, 0 perak, 2 perunggu, total 4 medali

38. Aljazair: 2 emas, 0 perak, 1 perunggu, total 3 medali

39. Indonesia: 2 emas, 0 perak, 1 perunggu, total 3 medali

44. Thailand: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu, total 6 medali

80. Malaysia: 0 emas, 0 perak, 2 perunggu, total 2 medali

Catatan: Untuk poin lengkap medali Olimpiade Paris 2024, buka di sini >>> Olimpiade

(Tribunnews.com/Isnaini/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *