Daftar 14 Artis-Influencer Diajak Jokowi ke IKN, Raffi-Nagita hingga Gading, Pengamat Beri Kritik

TRIBUNNEWS.COM – Sedikitnya 14 artis dan orang berpengaruh diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ibu Kota Negara (IKN).

Diketahui, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menginap di Kantor Presiden IKN selama tiga hari terhitung hari ini (29/7/2024).

Jokowi akan ditemani banyak artis dan influencer dalam aktivitasnya

Mereka mendampingi Jokowi saat peresmian Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Pasar Timur pada Minggu sore.

Jokowi mengatakan jembatan ini akan menghubungkan IKN dan sekitarnya.

Selain itu, Jokowi juga mengajak peninjauan tol IKN.

Diketahui, 14 artis-influencer lokal tersebut tidak ada yang berasal dari lingkungan IKN.

Berikut daftar artis influencer yang didatangkan Joko ke IKN: Rafi Ahmad Nagita Slavina Atta Halilintar Ariel Harmansia Irwansia Jaskia Sungkar Anand Omesh Diane Ayu Lestari Ferri Mariadi Gading Maarten Paby Sovia Willy Salim Cynthia Mariska Vilmei Obsever

Sementara itu, tindakan Jokowi mengundang banyak artis dan orang berpengaruh ke IKN dikritik dosen komunikasi politik Universitas Esa Ungul, M Jamiluddin Ritonga.

Menurutnya, kehadiran influencer bersama Jokowi di IKN merupakan hal yang aneh dan mengejutkan

Sebab, belum jelas seberapa relevan dan perlunya kehadiran influencer dengan rencana Jokowi berkantor di IKN selama tiga hari.

Namun, ada dua kemungkinan bagi influencer untuk menjadi bagian dari kiprah Jokowi selama di IKN

Pertama, influencer berpartisipasi untuk melawan isu-isu negatif terkait IKEN, kata Jamil dalam keterangannya, Senin (29/7/2024).

Jamil, dilansir Wartakotalive, mengatakan isu negatif semakin menguat hingga Joko gagal mengambil alih IKN pada awal Juli 2024. 

Konstruk dasar yang belum lengkap dijadikan dasar untuk menyerang keacakan dalam pengembangan IKN

Dikatakannya, “Kurangnya investor yang mau berinvestasi juga menjadi isu negatif bagi IKN. Hal ini membuat sebagian anak negeri kecewa atas keberlangsungan pengembangan IKN.”

Jamil menilai kehadiran influencer diharapkan mampu menangkal segala isu negatif tersebut 

Untuk itu, Jokowi sengaja melibatkan influencer dalam pembukaan jembatan tersebut

Jokowi bahkan mengendarai sepeda motor bersama influencer untuk menunjukkan potensi IKN.

“Influencer harus mengemas informasi peluncurannya di counter yang berbeda. Materi kontennya, meski akan dikemas dalam format presentasi yang berbeda, harus menyampaikan bahwa seluruh pengembangan IKN berjalan lancar.”

“Pesan-pesan ini membantah kenyataan bahwa perkembangan IKEN menghadapi banyak kendala,” ujarnya.

Ia mengatakan, pesan keberhasilan pembangunan IKN yang dikemas oleh para influencer diharapkan juga membuat investor mau berinvestasi di IKN. 

“Kalau niatnya juga untuk mendatangkan influencer, pasti salah. Karena investor papan atas tentu tidak menggunakan media sosial yang sering digunakan influencer untuk mendapatkan kontennya. Bahkan investor pun tidak mengikuti influencer tersebut,” ujarnya. dikatakan.

Padahal, kata Jamil, semua orang tahu bahwa sebuah pesan akan mempunyai kemampuan untuk memberikan efek tertentu, setidaknya jika pesan tersebut sampai ke sasaran audiens. Oleh karena itu, pasti sulit bagi konten yang dikemas oleh influencer untuk mempengaruhi investasi pada investor

Jadi kalau kehadiran influencer diharapkan bisa menginspirasi investor, maka hal itu jelas salah. Artinya, masuknya influencer dalam kegiatan kantor tiga hari Jokowi di IKN sangat tidak efektif dan tidak efektif, ujarnya.

Kemudian kehadiran influencer diharapkan dapat mengemas konten agar masyarakat Indonesia mendukung IKN.

Hal ini diperlukan karena dukungan masyarakat terhadap pengembangan IKN selama ini relatif rendah

Hal ini terjadi karena keputusan IKN diambil dengan pendekatan top-down, bukan bottom-up seperti di negara demokrasi. Artinya, ibu kota negara hanya digerakkan oleh keputusan elit politik Joko Widodo.

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini mengatakan, mengurus ibu kota bukan bagian dari kampanye Jokowi.

Oleh karena itu, menjalankan ibu kota di luar rencana Jokowi periode 2019-2024

“Meski DRP terlibat, itu hanya sekedar pembenaran. Sistem tersebut tetap disengaja untuk menunjukkan bahwa demokrasi berjalan di Indonesia. Demokrasi tidak penting dalam memutuskan perpindahan modal.” dia berkata. didefinisikan

Sebagian artikel ini dimuat di WartaKotalive.com Pengamat mengatakan kehadiran influencer di ibu kota nusantara menjadi bumerang.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *