Cyril Ramaphosa Dilantik Sebagai Presiden Afrika Selatan untuk Masa Jabatan Kedua

Cyril Ramaphosa dilantik sebagai presiden Afrika Selatan untuk kedua kalinya

TRIBUNNEWS.COM- Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan terpilih untuk masa jabatan kedua sebagai Presiden.

Cyril Ramaphosa, presiden ketujuh Afrika Selatan yang terpilih secara demokratis, secara resmi dilantik untuk masa jabatan kedua pada hari Rabu setelah terpilih kembali oleh parlemen pada hari Jumat lalu, Anadolu Agency melaporkan.

Ketua Hakim Raymond Zondo dilantik dalam upacara yang penuh warna di ibu kota Pretoria, dihadiri oleh banyak kepala negara dan pemerintahan.

“Saya, Matamela Cyril Ramaphosa, setia kepada Republik Afrika Selatan,” kata pria berusia 71 tahun itu semasa menjabat.

Zondo mengucapkan selamat kepada Ramaphosa dan memperkenalkannya secara terbuka setelah penandatanganan sertifikat, presiden terpilih kini telah dilantik. Usai Ramaphosa dilantik, warga yang mengikuti kegiatan Parlemen dari kompleks Union Building bersorak.

Doa Berbagai Agama Sebelum dilantik, para pemuka agama mendoakan presiden mendatang dan pemerintahan persatuan bangsa.

Anggota parlemen Afrika Selatan memilih kembali Cyril Ramaphosa untuk masa jabatan kedua sebagai presiden pada sidang pertama parlemen Jumat lalu.

Pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC) Ramaphosa memperoleh 283 suara dan mengalahkan Julius Malema dari Pejuang Kemerdekaan Ekonomi yang memperoleh 44 suara.

ANC, yang pernah dipimpin oleh aktivis hak-hak sipil Nelson Mandela, mendominasi politik Afrika Selatan selama tiga dekade terakhir, hingga kehilangan mayoritas pada pemilu nasional tanggal 29 Mei.

ANC memiliki 159 anggota parlemen di Majelis Nasional yang beranggotakan 400 orang, sehingga menyulitkan ANC untuk membentuk pemerintahan sendiri. Dia mengusulkan pembentukan pemerintahan persatuan nasional.

ANC telah mencapai kesepakatan antara lain dengan Aliansi Demokratik, Front Patriotik, Partai Kebebasan Inkatha dan Partai Baik untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional.

Sumber: Monitor Timur Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *