TRIBUNNEWS.COM – Polisi telah menetapkan dia sebagai tersangka pelaku pembunuhan wanita tas bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh yang akrab disapa AARN (28 tahun).
Jenazah korban RM (50 tahun) ditemukan di semak-semak sepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (25/4/2024).
Polisi sudah menangkap penulis di Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (5/1/2024).
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang perampokan dengan kekerasan.
Oleh karena itu, pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Saat ini polisi masih memeriksa pelaku pembunuhan usai ditangkap di Palembang.
“Pembunuhnya untuk sementara ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kompol Gulnard saat dihubungi, Rabu (2/5/2024). Mencuri uang hingga menimbulkan dampak pada korban
Berdasarkan penyelidikan awal, motif penyerang melakukan pembunuhan adalah uang.
Pembunuhnya membutuhkan uang untuk resepsi pernikahannya.
Diduga pelaku mengambil uang dari perusahaan tempat korban bekerja.
Meski sudah menikah, kita tahu teroris itu berhubungan seks dengan orang yang membunuhnya.
Penyebabnya masih dalam penyelidikan, karena korban mengalami pencabulan, uangnya diambil, uang kantor yang ingin dititipkannya ke bank, kata Jatanras, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu. . , kepada wartawan, Kamis.
Dan ada alasan kebutuhan ekonomi karena si pembunuh ingin menikah, tambahnya, seperti dilansir TribunJakarta.com. Identitas lengkap penulis
Diketahui, penyerang tersebut lahir di Tangerang pada 28 Juni 1995.
Sesuai alamat KTP-nya, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh berdomisili di Sukamana Rajeng, Tangerang, Banten.
Di perusahaan tempatnya bekerja bersama RM, penulis bekerja sebagai anggota tim audit.
Namun di Polres Metro Bekasi, Kompol Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, polisi masih mendalami masalah tersebut.
“Tidak ada hubungan kekeluargaan, tidak ada hubungan lain-lain, yang ada adalah hubungan kerja,” kata Twedi, Rabu.
Twedi belum menjelaskan lebih detail apakah hubungan kerja yang dimaksud adalah sahabat perusahaan atau bukan.
“Iya, itu hubungan kerja, jadi nanti kita cari tahu,” ujarnya. Kronologis penemuan korban
Sebelumnya, kotak hitam berisi jenazah Rini terlihat sekitar pukul 08.00 WIB pada Rabu.
“Pada hari Kamis tanggal 25 April 2024 pukul delapan pagi ditemukan peti mati berwarna hitam berisi jenazah seorang wanita, kemudian Polsek Bekasi mendatangi TKP dan Kepala Reskrim,” kata Almarhum. . Kabid Humas Polda Metro. Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis, dari Wartakotalive.com.
“Saksi yang diperiksa Polres Metro Bekasi ada enam orang, dimulai dari saksi A yang tiba di TKP dan membuang sampah ilegal di TKP.”
“Kemudian setelah berjalan beberapa meter, saksi melihat ada tas tergeletak di pinggir jalan,” lanjutnya.
Saksi kemudian mengambil kotak tersebut, namun curiga karena menurutnya berat sehingga melaporkan penemuan kotak tersebut ke Polsek Cikarang Barat.
Kompol Ade mengatakan, “Saat itu polisi melihat ke TKP, membuka isi tas, dan menemukan mayat seorang perempuan.”
Saat ditemukan, jenazah mengalami luka tusuk di kepala bagian kiri dan mengeluarkan darah dari hidung.
Namun Kombes Ade membenarkan, bukan Rini yang mereka lakukan karena jenazahnya tidak ada saat ditemukan.
“Kami menemukan jenazah perempuan ini dengan luka di kepala bagian kiri, hidung mengeluarkan darah, bibir pecah.”
“Kemudian dibawa ke RSUD untuk dilakukan autopsi dan Polres Metro Bekasi sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan secara menyeluruh,” ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Identifikasi Lengkap Pembunuh Wanita di Kotak di Cikarang, Perubahan Posisinya Penting di Industri dan Wartakotalive.com dengan judul Mengungkap Identitas Mayat Wanita di Kotak di Semak-semak di Inspeksi Kalimalang Jalan Raya,Bekasi
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda) (TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika/Annas Furqon) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)